Tideng Pale, elaeis.co - Bupati Tana Tidung, Kalimantan Utara, Ibrahim Ali, menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang Penetapan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) Program Revitalisasi Perkebunan Sawit.

Penyerahan secara simbolis SK CPCL dilakukan langsung oleh Ibrahim Ali di Balai Adat Desa Menjelutung, Kecamatan Sesayap Hilir.

Pada kesempatan tersebut Ibrahim menyampaikan bahwa di dalam SK Bupati Tana Tidung, ditetapkan luas areal perkebunan plasma kepala sawit yang bermitra dengan PT Pipit Citra Perdana (PCP) di Desa Menjelutung yaitu seluas 482,35 hektar.

Dia juga menjelaskan bahwa pembangunan kebun plasma adalah kewajiban perusahaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (permentan) Nomor 98 Tahun 2013 Tentang Pedoman Usaha Perkebunan.

Pada permentan itu diatur bahwa perusahaan yang mengajukan izin usaha perkebunan untuk budidaya (IUP-B) dan izin usaha industri pengolahan hasil perkebunan (IUP-P) kerkewajiban memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar dengan luasan paling kurang 20% dari luas areal izin yang diajukan.

"Pemerintah berupaya menjembatani antara kepentingan masyarakat yang berada di sekitar perkebunan kelapa sawit dengan perusahaan," katanya dalam keterangan resmi Pemkab Tana Tidung dikutip Minggu (14/1).

Adapun calon petani kelapa sawit yang telah ditetapkan itu tersebar di tiga RT di Desa Menjeletung. Masing-masing RT 1 Terdapat 63 KK, RT 2 sebanyak 86 KK, RT 3 sebanyak 51 KK, dan RT 4 sebanyak 35 KK.

"Diharapkan dengan diterbitkannya SK bupati ini, masyarakat yang ada di sekitar perusahaan dapat memanfaatkannya dan mengelola lahan yang telah ditetapkan dengan sebaik mungkin. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian di Desa Manjelutung khususnya dan umumnya di Kabupaten Tana Tidung," harap Ibrahim.

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan PT PCP, Ketua TP PKK Kabupaten Tana Tidung, Kepada Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Camat Sesayap Hilir, Sekretaris Perindagkop, Kepala Desa Manjelutung serta masyarakat penerima SK Plasma Kebun Sawit Desa Manjelutung.