https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pergub Harga TBS Diperlukan Sebagai Referensi Petani

Pergub Harga TBS Diperlukan Sebagai Referensi Petani

Ilustrasi panen sawit (Int.)


Jakarta, Elaeis.co - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Aceh, Sabri Basyah menyatakan, peraturan gubernur (pergub) tentang harga sawit dibutuhkan sebagai dasar atau referensi petani untuk mengikuti perkembangan harga tandan buah segar (TBS).

“Manfaat adanya Pergub itu terhadap petani sawit, supaya mereka memiliki referensi harga,” kata, dikutip Antara.

Sebagai mana diketahui, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh saat ini sedang merampungkan rancangan pergub tentang pembelian TBS sawit petani swadaya. Dalam penyusunan pergub, pemerintah juga melibatkan asosiasi petani kelapa sawit Indonesia (APKASINDO), GAPKI, serta para akademisi dari Universitas Syiah Kuala. Ditargetkan pergub itu selesai tahun ini juga.

Menurut Sabri, pergub harga TBS sawit sebenarnya sudah lazim diberlakukan oleh provinsi yang memiliki perkebunan sawit masyarakat. “Harga TBS ditetapkan bisa untuk per bulan atau dwi mingguan, tergantung dari kondisi wilayah setempat,” jelasnya.

Dia menambahkan, penetapan harga TBS memiliki sistematika sendiri. Selain disesuaikan dengan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah dan minyak inti kelapa sawit, juga ada pertimbangan biaya angkut ke pembeli produk tersebut.

“Harga juga ditetapkan secara bersama antara para pekebun, asosiasi, serta dinas perkebunan provinsi,” sebutnya.

Terkait perbedaan harga TBS sawit dari satu daerah dengan daerah lainnya di Aceh selama ini, katanya, hal itu berkaitan erat dengan kandungan minyak dalam TBS. Menurutnya, semakin tua umur kelapa sawit maka janjangnya juga lebih besar sehingga membuat kandungan minyaknya bertambah banyak. “Karena itu umur dan ukuran janjang memiliki pengaruh besar terhadap harga,” katanya.

“Kalau secara angkanya, yang banyak kandungan minyak itu harga TBS nya mencapai Rp 2.400/kg untuk harga sekarang. Tetapi kalau yang muda, bisa di bawah Rp 2.000/kg,” tambahnya.

Perbedaan harga juga dipengaruhi oleh biaya transportasi. Semakin jauh pengangkutan TBS, maka otomatis biayanya lebih besar. Belum lagi jika ada hitungan ongkos angkut CPO. 

“Semakin jauh jarak angkutnya, maka harga TBS di daerah itu akan lebih murah. Maka dari itu harus mencari pabrik yang paling dekat supaya biayanya lebih murah. Karena biaya logistik itu sangat menentukan berapa harga TBS,” tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :