Bengkulu, elaeis.co - Kenaikan harga pupuk kimia non subsidi beberapa bulan terakhir tidak berdampak pada volume penjualan di tingkat distributor.

Salah satu distributor pupuk di Bengkulu, PT Lemok Global Energi, mengklaim, penjualan pupuk non subsidi untuk tanaman kelapa sawit di Bengkulu masih stabil.

Salah seorang staf distributor pupuk tersebut, Ginting mengatakan, penjualan pupuk non subsidi di Bengkulu tercatat tetap lancar walaupun mengalami kenaikan harga sejak 2021 lalu. Lancarnya penjualan tersebut disebabkan masih banyak perusahaan perkebunan yang membeli pupuk dari pihaknya dalam jumlah besar.

"Sejauh ini masih normal, perusahaan perkebunan kelapa sawit rutin beli pupuk," katanya, kemarin.

Menurutnya, semua perusahaan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu telah memiliki rencana pemupukan kebun yang terjadwal dengan baik. Sehingga pupuk rutin dibeli walaupun saat ini harga per karung ukuran 50 kilogram telah mencapai Rp 1 juta lebih.

"Schedule perusahaan ketat, jadi pembelian tetap rutin mereka lakukan karena pemupukan sangat menentukan produktivitas tanaman," ujarnya.

Menurutnya, penjualan pupuk ke petani sejauh ini tidak begitu signifikan. Hal itu disebabkan pihaknya memang kurang gencar memasarkan ke petani.

"Kami memang fokus ke perusahaan. Makanya kuantiti penjualan tidak menunjukan tren turun, karena pelanggan tetapnya perkebunan bukan petani," tutupnya.