Berita / Serba-Serbi /
Takut Kecolongan, Bupati Gusnan Minta APH Nge-Pam Tiap SPBU, Hadang Truk Sawit Beli Solar Subsidi
Antrean panjang kendaraan di SPBU Bengkulu Selatan. (Ist)
Bengkulu, elaeis.co - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi meminta agar aparat penegak hukum (APH) bersedia menjaga atau nge-pam di setiap SPBU untuk menghalau truk sawit membeli bio solar subsidi, mengingat kuota BBM jenis itu terbatas di daerah tersebut.
Pasalnya, Pertamina Depo Pulau Baai memasok bio solar ke Bengkulu Selatan hanya 8 ton per hari. Jumlah tersebut dinilai kurang lantaran dalam hitungan jam sudah habis.
"Kami minta SPBU dijaga ketat, jangan sampai ada truk TBS dan CPO yang ikut antri beli solar subsidi," kata Gusnan, kemarin.
Gusnan mengatakan, kondisi itu sangat dikeluhkan masyarakat, terutama pemilik kendaraan bio solar. Sebab, gara-gara truk angkutan sawit, mereka terpaksa mengantri panjang untuk mengisi BBM. Bahkan, acap kali pengendara gagal mendapatkan bio solar lantaran terlambat mengantri.
"Nah, karena itu kita minta dijaga. Sebab yang berhak menerima BBM jenis itu, kadang tak dapat," ujarnya.
Contohnya, Eko (28), salah satu pemilik truk yang kadang harus rela mengantri hingga dua hari agar mendapatkan bio solar. Ini dilakukannya karena takut kehabisan BBM yang sangat dibutuhkan kendaraannya.
"Saya antri karena takut tidak kebagian solar. Sebab pasokan solar ke Bengkulu Selatan terbatas," tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan itu, Eko juga sepakat dengan Bupati Gusnan agar setiap SPBU dijaga. "Kami minta agar polisi menjaga setiap SPBU, jangan sampai ada truk yang tidak boleh mendapatkan subsidi, juga ikut ngantri isi bio solar," ujarnya.
Usulan itu pun langsung direspon polisi. Wakapolres Bengkulu Selatan, Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, berjanji akan menurunkan anggotanya melakukan pengecekan aktivitas setiap SPBU.
"Semoga, apa yang kami lakukan ini dapat memberikan solusi yang terbaik bagi semua pihak," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :