https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Banjir Diatasi dengan Irigasi

Banjir Diatasi dengan Irigasi

Syahrul Aidi Maazat (baju batik), anggota DPR RI saat meninjau lokasi sawah milik petani yang akan dibangun jaringan irigasi. Foto: elaeis.co/Hamdan


Rengat, elaeis.co - Jaringan irigasi sebanyak 10 titik akan dibangun di areal persawahan di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Provinsi Riau tahun 2022 ini. Proyek ini merupakan aspirasi petani yang diperjuangkan anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Syahrul Aidi Maazat.

Salah satu titik berada di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat, dengan luas persawahan 65 hektar. Areal ini digarap dua kelompok tani, yaitu Mekar Jaya dan Beringin Jaya. Berdasarkan keterangan petani, dengan kondisi areal yang kerap terendam air banjir, setahun hanya bisa menghasilkan 4 ton gabah per hektar.

"Jika pembangunan jaringan irigasi terealisasi, tentunya hasil panen petani dapat meningkat. Kalau sebelumnya hanya setahun sekali panen, ke depan bisa dua kali panen," kata Syahrul Aidi Maazat ketika meninjau areal sawah milik petani, Selasa (1/3/22).

Wakil rakyat dari Dapil Riau II yang mencakup Kabupaten Kampar, Pelalawan, Inhu, Inhil, dan Kuansing ini menjelaskan, proses pekerjaan proyek ini nantinya lebih banyak menggunakan tenaga kerja lokal atau disebut padat karya.

"Pengerjaan proyek nantinya tidak memakai pihak ketiga, tapi melibatkan warga setempat. Satu titik kegiatan memiliki pagu anggaran sekitar Rp 200 juta," terangnya.

Edi Suparman, Kades Redang, mengucapkan terima kasih atas rencana pembangunan jaringan irigasi yang akan dikerjakan pada tahun ini. "Petani sudah lama mengeluh, butuh jaringan irigasi untuk menanggulangi air banjir yang rutin menggenangi persawahan saat curah hujan tinggi," sebutnya.

Sebaliknya, jika masuk musim panas, petani mengeluhkan sumber air. Lahan pesawahan kering karena kekurangan pasokan air.

"Sudah kurang lebih 10 tahun warga menyuarakan masalah irigasi ini," pungkasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :