Berita / Sumatera /
Longsor Ancam Akses Transportasi TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Utara dan Mukomuko
Jalinbar mengalami longsor di Desa Air Petai, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara. Foto: IST.
Bengkulu, Elaeis.co - Pengusaha angkutan TBS Kelapa Sawit di Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko mengalami kesulitan akibat rusaknya Jalan Lintas Barat (Jalinbar) yang disebabkan oleh longsor. Terutama, Jalinbar di Desa Air Petai, Kecamatan Putri Hijau, dekat Pantai Indah, Desa Kota Bani, masih belum mendapat penanganan serius dari Pemprov Bengkulu.
Salah satu pengusaha truk angkutan TBS, Joko Purwanto menyatakan, keprihatinannya karena badan Jalinbar Bengkulu-Padang yang terdampak longsor dibiarkan dengan lubang yang dalam. Sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan.
"Kondisi ini memaksa pengendara umum untuk bergantian menggunakan satu jalur, meningkatkan risiko kecelakaan," ujar Joko, Kamis 28 Maret 2024.
Baca Juga: Harga TBS Sawit di Sumut Jauh Melampaui Bengkulu, Kok Bisa!
Hal tersebut turut dibenarkan oleh Camat Putri Hijau, Ahmadi. Menurutnya, kondisi Jalinbar yang rusak bisa membahayakan setiap kendaraan yang melintasi. Terutama di lokasi Jalinbar yang mengalami longsor.
"Kalau dibiarkan maka kendaraan yang melintas bisa mengalami kecelakaan tunggal, mengancam nyawa pengguna jalan," kata Ahmadi.
Ahmadi menyebut bahwa pihak kecamatan telah melaporkan kondisi Jalinbar yang rusak kepada dinas terkait di kabupaten, termasuk Bupati Bengkulu Utara. Selain itu pihaknya juga telah mendesak Pemprov Bengkulu untuk segera menangani masalah ini.
"Kita sudah sampaikan masalah ini baik kepada Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu," ujar Ahmadi.
Selain itu Ia mengaku, kondisi Jalinbar yang rusak akibat longsor akan semakin melebar jika tidak segera ditangani. Sehingga dapat mengakibatkan kendaraan yang melintas terperosok.
"Longsoran bisa semakin meluas dan mengancam akses jalan nasional, bahkan mengakibatkan insiden fatal yang merenggut nyawa, makanya kita minta Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu segera bertindak," pungkasnya.
Merespon hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso mengatakan, Pemprov Bengkulu akan bertindak cepat guna memperbaiki Jalinbar dan mencegah potensi kecelakaan serta gangguan akses transportasi yang lebih serius.
"Kami akan segera menangani masalah tersebut, demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan kelancaran aktivitas ekonomi di daerah tersebut," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :