https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Musim Mas dan Petani Sawit Binaan Diskusikan Soal Ini dengan Distan Labura

Musim Mas dan Petani Sawit Binaan  Diskusikan Soal Ini dengan Distan Labura

PT Musim Mas dan Petani Sawit Binaan berdiskusi soal sawit berkelanjutan dengan Kadistan Labura, drh. Hj. Sudarijah, di kantor Distan Labura beberapa waktu yang lalu. (Foto: dok. Distan Labura)


Aek Kanopan, elaeis.co -Para petani sawit swadaya binaan Musim Mas Grup mendiskusikan sejumlah soal yang krusial dengan pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) belum lama ini.

Para petani sawit swadaya tersebut diketahui tergabung dalam Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Labuhanbatu (APSKSLB).

Mereka merupakan petani sawit binaan dari PT Siringoringo yang berkedudukan di Rantauprapat, ibukota Labuhanbatu. Dan PT Siringoringo sendiri merupakan anak usaha dari PT Musim Mas Grup.

Para petani sawit saat itu didampingi oleh pihak manajemen Musim Mas seperti  Herman Sanjaya, Dimas Kurniawan, Dani Arisyaputra selaku staff Traceability atau Ketelusuran, Hadi selaku staff ISH, Siswondo Parman Wendi dan Miptahul Batubara selaku Humas.

Baca juga: Didukung BPDPKS dan Ditjenbun, PT RPN Ingin Petani Sawit di Labura Bisa Atasi Problem yang Satu Ini

Mereka semua, seperti keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Minggu (7/7/2024), diterima oleh Kepala Distan Labura, drh. Hj. Sudarijah di ruangan rapat Distan Labura.

Pihak PT Musim Mas dalam pertemuan itu menjelaskan, kunjungan para petani tersebut ternyata bertujuan untuk membahas koordinasi dan dukungan dalam percepatan penerbitan surat tanda daftar budidaya (STDB) elektronik atau e--STDB.

Dalam pertemuan itu pihak PT Musim Mas juga membahas proses sertifikasi RSPO atau Roundtable on Sustainable Palm Oil dan sertifikasi ISPO atau Indonesian Sustainable Palm Oil.

Nah, dari pertemuan itu diketahui komitmen kuat dari para petani sawit dan PT. Musim Mas selaku pendamping petani untuk melaksanakan prinsip-prinsip RSPO..

Baca juga: Panser Tamba, Gen Z dari Labura yang Jadi Tiktoker Sawit​

PT Musim Mas akan terus mengembangkan semua aspek berkelanjutan termasuk yang belum sepenuhnya masuk dalam cakupan RSPO.

Pernyataan kebijakan tersebut berlaku langsung di semua operasional PT Musim Mas di dunia dan semua pemasok pihak ketiga. 

Pihak PT. Musim Mas Grup juga berkomitmen mendampingi petani sawit swadaya dalam penerapan dan percepatan sertifikasi RSPO dan ISPO.

Salah satu wujud percepatan tersebut adalah PT. Musim Mas Grup akan membantu para petani sawit swadaya di dalam maupun di luar regional operasi kerja.

Baca juga: Distan Labura Terus Upayakan Peningkatan SDM Petani Sawit​

Khususnya dalam memfasilitasi proses sertifikasi ISPO dan RSPO, dan termasuk di antaranya adalah melakukan percepatan penerbitan e-STDB.

Menanggapi hal itu, Kadistan Labura drh Hj Sudarijah menyambut baik inisiatif pihak PT Musim Mas.

"Kami mengapresiasi langkah proaktif perusahaan-perusahaan perkebunan dan asosiasi binaan perusahaan perkebunan dalam mendorong penerapan praktik berkelanjutan melalui e-STDB dan sertifikasi," ujar Sudarijah.

Selain itu, ia menyampaikan terimakasih atas kunjungan perwakilan petinggi di PT. Musim Mas Grup untuk mendukung dan membantu program pemerintah dalam percepatan sertifikasi ISPO dan RSPO.

Baca juga: Labura Targetkan 1.000 Hektar Sawit Rakyat Ikut PSR Tahun ini

Salah satunya, kata dia, adalah dalam proses percepatan pendataan dan penerbitan e-ESTDB. 

"Kami siap membantu dan mendukung untuk bersama-sama mewujudkan percepatan ISPO dan RSPO yang salah satunya percepatan E-STDB yang merupakan salah satu syarat dari sertifikasi tersebut" ujar Sudarijah.

Selain itu, kata dia, Pemkab Labura  sedang dalam proses untuk disahkannya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dengan disahkannya Perbup tersebut, kata dia, maka selanjutnya akan dibentuk tim pelaksana daerah atau Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FoKSBI) Labura.

Baca juga: Petani Sawit dari 7 Desa di Labura Jalani Pelatihan SFITAL dan PSR

"Dan pembentukan FoKSBI bakal melibatkan multipihak, baik itu lintas pemerintahan maupun nonpemerintahan," kata dia 

"Juga melibatkan perusahan dalam memberikan masukan inovasi, membantu bersama-sama memperbaiki perkelapasawitan perkebunan rakyat," ucap Sudarijah.

Supaya, kata dia, perkebunan sawit rakyat dapat berkelanjutan serta membantu dalam pelaksanaan dan percepatan sertifikasi ISPO dan RSPO pekebun swadaya, terkhususnya di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :