Jambi, elaeis.co - Bukan main, baru beberapa hari lalu bercerita soal bisnis cangkang untuk pemanfaatan bio energi di Kota Jambi, pengusaha cangkang asal Jambi, Deswan Harjo bersama sejumlah perwakilan dari Pemerintahan Indonesia sukses menjalin perjanjian kontrak ekspor produk turunan sawit itu dengan Jepang.

Penandatangan kontrak kerja sama eksport cangkang ini dilakukan pada Senin (26/9) kemarin. Pria yang menjabat sebagai Sekretaris Jendral Asosiasi Pengusaha Cangkang Indonesia (APCASI) ini langsung terbang ke Tokyo untuk mengikat kerjasama tersebut.

Penandatanganan kontrak juga disaksikan Ketua Umum APCASI Dikki Akhmar, perwakilan Kedubes Indonesia untuk Jepang, Sekretaris Kementerian ESDM RI beserta sejumlah pihak asosiasi perdagangan antara Indonesia dengan Jepang.

"Iya, kita tandatangan kerja sama di Hotel Imperial Tokyo. Ada 9 perusahaan anggota APCASI yang juga ikut kerja sama dengan perusahaan Jepang. Nilai kontraknya sekitar Rp350 miliar per tahun," ujar Presiden Direktur PT Bersaudara Natural Energi (BNE) ini saat berbincang dengan elaeis.co via telepon seluler, sore kemarin.

Namun menurut Deswan, yang tidak kalah penting dari kerjasama ini adalah sumbangsih yang akan diberikan terhadap pendapatan negara lewat pajak ekspor para perusahaan cangkang.

"Kalau nilai kontrak kerja samanya saja sudah gede, tentu pajak ekspornya juga lumayan. Sebagai seorang pengusaha, ini merupakan salah satu kontribusi kita terhadap negara. Sebab pajak merupakan tanggungjawab kita," kata dia.

"Kita minta doanya, agar hubungan bisnis ini berjalan baik, lancar dan setidaknya bisa menambah pendapatan atau devisa negara," kata Deswan.