https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Turun, tapi Harga TBS Sawit di Bengkulu Rata-rata di Atas Rp 2.000/Kg

Turun, tapi Harga TBS Sawit di Bengkulu Rata-rata di Atas Rp 2.000/Kg

Pekerja melangsir hasil panen sawit. foto: MC Mukomuko


Bengkulu, elaeis.co - Ketua DPW Apkasindo Bengkulu, Jakfar, mengatakan bahwa menjelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu rata-rata sudah di atas Rp 2.000/kg. Namun para petani kelapa sawit di Bengkulu berharap harga TBS bisa naik lebih tinggi.

Jakfar mengatakan, menurut data Posko Harga TBS DPP Apkasindo, harga TBS di Bengkulu sebenarnya mengalami penurunan dari kisaran Rp 2.250-2.700/kg menjadi Rp 1.750-2.100/kg.

Harga TBS petani bermitra di Bengkulu masih di atas harga yang terpantau oleh Posko Harga TBS DPP Apakasindo. Sebelumnya, harga TBS petani bermitra mencapai rerata Rp2.200-2.800/kg. Per tanggal 14 April harga TBS petani bermitra turun menjadi Rp2.000-2.450/kg.

"Kita berharap harga TBS yang ada di Bengkulu bisa naik lagi agar para petani bisa merasakan keuntungan yang lebih besar," ujar Jakfar, Jumat (14/4).

Menurutnya, penurunan harga TBS tidak bisa dihindari mengingat adanya fluktuasi harga komoditas. Namun, ia berharap bahwa harga TBS dapat kembali meningkat pasca lebaran nanti.

"Dalam situasi seperti sekarang ini, kita harus bisa beradaptasi dengan fluktuasi harga yang ada. Namun, saya berharap setelah lebaran harga TBS bisa meningkat lagi," kata Jakfar.

Seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Budi mengatakan bahwa penurunan harga TBS telah memberikan dampak negatif bagi keuntungan yang ia dapatkan.

"Saya berharap harga TBS bisa kembali naik agar saya bisa memperbaiki kondisi keuangan keluarga," ujarnya.

Di sisi lain, penurunan harga TBS diperkirakan akan berdampak positif bagi para pengusaha kelapa sawit. Sebah, harga TBS yang lebih rendah akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :