Berita / Sumatera /
Di Bengkulu Utara, Harga TBS Kembali Anjlok
Ilustrasi petani kelapa sawit di Bengkulu Utara, Bengkulu. (Jos/Elaeis)
Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kembali anjlok di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. Rata-rata perusahaan pabrik minyak sawit mentah di daerah itu menurunkan harga Rp 250 per kilogramnya.
Hal ini pun diakui langsung oleh pihak Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten BU, berdasarkan dari pemantauan yang dilakukan.
"Dalam sepekan terkahir, dari hasil pantauan kita dilapangkan, harga TBS kembali turun Rp 250,- per kg. Pabrik mematok harga paling tinggi Rp 1.490/kg dan harga terendah Rp1.340/kg," kata Sekretaris Dinas Perkebunan Bengkulu Utara, Desman Siboro, Kamis (16/6).
Desman mengatakan, penurunan terjadi dipengaruhi berbagai faktor di antaranya perubahan kebijakan terhadap ekspo pasca-dicabutnya larangan ekspor.
Ada masa transisi setelah aturan baru diterapkan sehingga eksportir masih menunggu situasi dan kondisi yang menyebabkan harga TBS berubah karena adanya fluktuasi harga jual crude palm oil (CPO) dari perusahaan.
"Ini dipengaruhi oleh adanya perubahan kebijakan tersebut, sehingga harga TBS juga berdampak," ujarnya.
Kendati begitu, sebetulnya kata Desman, Kementerian Pertanian telah mengambil sikap terhadap permasalahan itu. Melalui Dirjen Perkebunan, kementerian membikin tim gugus tugas untuk memonitoring harga pembelian TBS di seluruh PKS.
Tim itu melakukan pengawalan harga TBS di setiap PKS yang ada di seluruh daerah. Tujuannya tentu agar harga TBS dan CPO bisa kembali menguat sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pemprov.
"Sebagai tindaklanjuti dari Menteri Pertanian, dalam waktu dekat ini, tim juga akan melakukan monitoring dan pengawalan terhadap harga TBS di seluruh PKS, termasuk ke Kabupaten Bengkulu Utara," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :