Pekanbaru, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat di tahun 2023 seluruh provinsi di Sumatera mengalami pertumbuhan ekonomi positif berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). 

Mengutip keterangan resmi BPS, lima provinsi di Sumatera dengan kontribusi PDRB terbesar di tahun 2023 yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, dan Kepulauan Riau. Kontribusi PDRB Sumatera Utara tercatat sebesar 23,25 persen, Riau 22,71 persen, Sumatera Selatan 13,92 persen, Lampung 9,93 persen, dan Kepulauan Riau 7,34 persen. 

Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran PDRB pada Triwulan IV 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 271,39 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 153,72 triliun. Sepanjang tahun 2023, ekonomi Sumatera Utara tumbuh sebesar 5,01 persen, lebih tinggi jika dibanding pencapaian tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,73 persen.

Perekonomian Riau tahun 2023 dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.026,47 triliun. Sedang atas dasar harga konstan 2010, nilainya mencapai Rp 551,83 triliun. Perekonomian Riau tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 4,21 persen.

Sementara itu, perekonomian Provinsi Sumatra Selatan tahun 2023 dihitung berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 629,10 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp 71,95 juta. Ekonomi Provinsi Sumatra Selatan tahun 2023 tumbuh sebesar 5,08 persen.

Perekonomian Provinsi Lampung tahun 2023 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 448.880,25 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 269.240,54 miliar. Ekonomi Lampung tumbuh sebesar 4,55 persen, menguat dibanding tahun 2022 yang tumbuh sebesar 4,28 persen.

Perekonomian Kepulauan Riau tahun 2023 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 331,89 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 200,04 triliun. PDRB per kapita Kepulauan Riau pada tahun 2023 mencapai 154,18 juta. Sementara perekonomian Kepulauan Riau pada tahun 2023 tumbuh sebesar 5,20 persen, naik dibandingkan tahun 2022 sebesar 5,09 persen.