Siak, elaeis.co - Ratusan pekerja buruh perkebunan kelapa sawit beserta anak dan istrinya menuntut gaji agar dibayar oleh PT Duta Swakarya Indah (DSI). 

Sebab, sudah dua bulan gaji mereka tidak dibayarkan hingga mengancam kehidupan para pekerja. Tuntutan itu pun sempat disampaikan ratusan pekerja saat mendatangi kantor PT DSI di Kampung Merempan, Kecamatan Mempura, Siak, Riau pada Senin lalu.

Halawa, kordinator buruh pekerja lapangan menyebutkan perusahan selama ini juga tidak memikirkan hak pekerja lagi. Sebab manajemen melakukan pemotongan gaji pekerja juga buah yang dipanen tidak diambil pabrik, maka upah pekerja di potong.

"Kemudian pekerja dikenakan denda dan potongan gaji serta perusahaan menuntut kerugian terhadap pekerja. Gaji kami para pekerja, sudah dua bulan ini belum dibayar sehingga sekarang anak pekerja sampai kelaparan," terang Halawa. 

"Tidak itu saja tekanan para pekerja yang dilakukan oleh perusahan juga ada, gaji kami pun dipotong oleh perusahan 2% setiap bulan untuk pembayaran pajak yang disetor ke negara," ujarnya lagi.

Terkait hal ini, manajer perkebunan, Alek yang baru tiga bulan bekerja, mendengar  keluhan pekerja yang disampaikan Halawa memahami masalahnya.

"Kami menganggap kayak ada masalah dan ini kita perlu kumpul semua. Kita ciptakan win-win solusinya, dan saya sudah menangkap persoalannya, hal ini akan kita sampaikan ke pemilik perusahaan," terang Alek.

Alek juga menyebutkan bahwa ia baru beberapa bulan bekerja di sini. "Saya juga baru di sini. Pekerja, dan diperintah oleh pemilik perusahaan," pungkasnya.