https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Jangan Dipikir Enak, Jadi Petani Sawit Lelah!

Jangan Dipikir Enak, Jadi Petani Sawit Lelah!

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Bengkulu. Foto: Dirgantara


Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi mengatakan, bekerja di kebun sawit tidak seindah yang dibayangkan. Meski milik sendiri, menurutnya berkebun sawit membutuhkan tenaga ekstra.

"Jangan menganggap berkebun sawit itu enak. Banyak risikonya yang jarang diketahui oleh banyak orang," kata Rosmala, kemarin.

Rosmala mengatakan, tahap awal pekebun pemula mungkin tidak merasa lelah. Sebab kondisi kebun belum besar dan berbuah, sehingga pekerjaannya terasa ringan.

Baca Juga: Meranti Tak Dapat Jatah DBH Sawit

Namun, ketika kebun memasuki tahap berbuah, cerita berubah. Pekebun akan merasakan kelelahan mulai saat memanen dari satu pohon ke pohon lainnya.

"Pada tahap awal penanaman hingga merawat sampai berbuah mungkin tidak begitu lelah, tapi setelah kelapa sawit berbuah, akan lelah, apalagi luas kebun lebih dari 1 hektar," ujarnya.

Lelahnya berkebun sawit akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan tanaman. Bahkan, pekebun sawit perlu mengeluarkan tenaga ekstra saat menanen. Hal ini menjadi tantangan besar dalam pekerjaan di kebun sawit.

Baca Juga: Tak Punya Kebun, Dua Kabupaten di Bengkulu Tetap Kecipratan DBH Sawit, Nilainya Gede Lagi!

"Jika tidak ingin lelah, sebaiknya pertimbangkan untuk mempercayakan pengelolaan kebun kepada orang yang kompeten. Sebab perbandingannya, bekerja di kebun sawit secara mandiri, jauh lebih melelahkan dibanding jadi petani padi," ujarnya.

Komentar Via Facebook :