https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Jajal Batik Sawit di APKASI Otonomi Expo 2025, Prabowo: Bagus

Jajal Batik Sawit di APKASI Otonomi Expo 2025, Prabowo: Bagus

Founder Smart Batik, Miftahudin Nur Ihsan mengenakan Batik Sawit kepada Presiden Prabowo Subianto. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co – Ada momen menarik di tengah gelaran APKASI Otonomi Expo 2025 yang berlangsung 28-30 Agustus 2025 di ICE BSD Tangerang, Banten.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang meninjau stan pameran daerah dan UMKM, berhenti sejenak di stan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Kementerian Keuangan, yang menampilkan produk-produk kreatif dari turunan sawit. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah Batik Sawit yang dikembangkan oleh pengusaha dari Kota Yogyakarta, Miftahudin Nur Ihsan.

Kesempatan ini tak disia-siakan Ihsan dan langsung menjelaskan kepada Prabowo tentang produk Batik Sawit.

”Izin Bapak Presiden, ini merupakan produk Batik Sawit, malam atau lilinnya terbuat dari produk turunan sawit. Kami, dari Smart Batik, dari Jogja. Saya juga merupakan alumni beasiswa Bidikmisi dan beasiswa LPDP yang saat ini mengembangkan Batik Sawit bersama BPDP. Alhamdulillah, sudah bisa melibatkan 65 ibu-ibu pembatik,” ungkap Ihsan pada kesempatan itu.

Setelah memperoleh penjelasan dari Ihsan, dengan ekspresi kagum dan penuh semangat, Prabowo memberikan komentar singkat. ”Bagus, kembangkan,” ungkap Presiden RI ke-8 tersebut.

Seperti yang sudah diketahui, produk Batik Sawit dibuat menggunakan lilin sawit yang diinisiasi dari riset BPPT (BRIN) dan Balai Batik. Batik Sawit yang dikembangn Smart Batik juga sudah memperoleh sertifikasi halal dan mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), berupa merek dagang dengan nomor IDM001266448.

Melalui keterangan tertulis yang diterima elaeis.co, Jumat (29/8), Miftahudin mengisahkan bahwa di balik produk ini ada cerita menarik. Dengan dukungan beasiswa Bidikmisi, dia mendapatkan kesempatan kuliah di Jurusan Pendidikan Kimia UNY pada tahun 2011.

Dari sinilah perjalanan wirausahanya dimulai. Lulus sarjana S1, Ihsan kembali mendapatkan kesempatan melanjutkan studi di Program MBA UGM melalui beasiswa LPDP. Setelah menyelesaikan studi, Ihsan bersama istrinya, Dinar Indah Lufita Sari yang juga sedang menyelesaikan program doktoral di Jurusan Kimia UGM, memilih mengabdi melalui batik.

“Sebelum mengembangkan Batik Sawit, kami baru bisa melibatkan 15 pembatik. Alhamdulillah setelah mengembangkan batik sawit sejak 2023 akhir, kami sudah bisa melibatkan lebih dari 60 pembatik,” ungkapnya.

Upaya Ihsan dan Dinar juga telah mengantarkan mereka mendapatkan penghargaan, seperti menjadi Delegasi Indonesia dalam Innovation Festival di Suzhou, China 2024, Penghargaan Pemuda Berprestasi dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 2024, Top 10 Anugerah Bangga Buatan Indonesia Kategori Fashion Modest 2024. 

Kehadiran Smart Batik Indonesia membuktikan bahwa Yogyakarta tidak hanya menjadi kota budaya, tetapi juga pusat inovasi batik nasional. Dengan sentuhan riset, kreativitas, dan semangat pemberdayaan, Batik Sawit diharapkan bisa membuka jalan baru bagi UMKM sekaligus memperkenalkan wajah baru batik Indonesia di mata dunia.

CV Smart Batik Indonesia sendiri merupakan IKM binaan Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Yogyakarta.

"Apresiasi Presiden Prabowo menjadi dorongan kuat bagi Smart Batik Indonesia untuk terus mengembangkan karya, memperluas pasar, serta mengangkat martabat batik Indonesia melalui pendekatan yang lebih modern, ramah lingkungan, dan berbasis masyarakat," tutupnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :