Pandeglang, elaeis.co - Berbagai upaya yang digencarkan pemerintah mulai membuahkan hasil positif dan terwujudnya swasembada pangan sudah di depan mata. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap capaian ini. Semua pihak telah bekerja bahu-membahu hingga Indonesia mencapai cadangan beras terbesar dalam sejarah. 

Tentu tidak berhenti di sini, demi memperkuat dan menjaga ketersediaan serta keberlanjutan produksi pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan menggandeng organisasi Pemuda Tani Indonesia dan PT Smart Tbk serta produsen kecambah sawit, kembali gelar penanaman padi gogo. Kali ini penanaman simbolis dilaksanakan di lahan seluas 20 ha di Desa Montor, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Program penanaman padi gogo ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat melalui CSR PT Smart Tbk dan produsen kecambah sawit. Upaya ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam memperkuat swasembada pangan di Indonesia.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani, termasuk di Kabupaten Pandeglang ini. Tentu untuk memperkuat swasembada pangan, diperlukan kolaborasi yang harmonis dari semua pihak. Dengan sinergi yang kuat, bersama kita dapat mewujudkan swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Heru Tri Widarto, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Sebagai informasi, jumlah benih dengan varietas Inpago 13 Fortis yang diterima sebanyak 2.800 kg ( 2.000 kg dari CSR Smart dan 800 kg dari CSR produsen kecambah sawit) untuk Kabupaten Pandeglang dengan luas 140 ha di 3 Kecamatan (Pagelaran, Munjul dan Picung).

“Penerima bantuan yakni 5 Kelompok Tani (KT). Yaitu KT Saluyu, KT Pandu Agrolestari, KT Inti Jaya, KT Pemuda Tani, dan KT Tani Sukamaju,” sebutnya.