Pekanbaru, Elaeis.co - Dinas Perkebunan Riau kembali merilis harga karet terbaru berdasarkan hasil lelang hingga akhir Oktober kemarin. Ada yang mengalami kenaikan dan penurunan di wilayah Riau. Ada juga yang justru tetap seperti harga pekan lalu baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di Riau

Kepala Bidang Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja kepada Elaeis.co menjelaskan kenaikan harga karet terjadi di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu. Dimana terjadi kenaikan sebesar Rp22/kg. Jadi, wilayah itu harga karet mencapai  Rp. 10.933,-/kg.

"Kemudian di tingkat pabrik  (GAPKINDO) KKK 100% naik juga sebesar Rp200/kg. Jadi harganya kini sebesar Rp 22.600," katanya, Senin (01/11).

Selanjutnya, tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing justru mengalami penurunan harga sebesar Rp58/kg. Sehingga harga karet dibandrol sebesar Rp 12.205,-/kg. Begitu juga di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu yang juga mengalami penurunan harga. Kini harganya sebesar Rp. 10.600,-/kg karena mengalami penurunan harga sebesar Rp 200,-/kg.

Kemudian untuk Kampar sebesar Rp. 11.400,-/kg  tidak mengalami kenaikan harga atau harga minggu lalu masih sama dengan harga minggu lalu. Sama halnya dengan tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp. 11.600,-/kg yang juga tidak mengalami kenaikan atau harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu.

"Kita Dinas Perkebunan Prov Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam UPPB. Sehingga mutu hasil karet rakyat  menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," tandasnya.