Pekanbaru, Elaeis.co - Negara Indonesia saat ini didaulat menjadi negara penghasil kelapa sawit terbesar seantero negeri. Dimana luas perkebunan tumbuhan bernama latin Elaeis tersebut mencapai 16,38 juta hektar.

Plt. Kepala Divisi Replanting, Reforestation dan Promosi Perkebunan BPDPKS Fajril Amirul mengatakan dari total luas perkebunan tadi 6,94 juta hektar diataranya adalah perkebunan kelapa sawit rakyat. Sementara potensi perkebunan yang sudah masuk kategori untuk diremajakan ada seluas 2,78 juta hektar.

"Ini terbagi atas kebun plasma dan swadaya ada 2,27 juta hektar, plasma Pirbun 0,14 juta hektar dan plasma PIR-Trans/PIR-KKPA seluas 0,37 juta hektar," ujarnya dalam gelaran acara Pertemuan Teknis Percepatan dan Pemetaan PSR yang digawangi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia, Kamis (24/2/2022) kemarin.

Fajril yang hadir secara online itu menjelaskan wilayah paling tinggi adalah provinsi Riau dengan total potensi PSR seluas 846 ribu hektar lebih. Kemudian disusul Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Jambi.

Kebun yang masuk dalam kriteria untuk diremajakan tadi juga terdiri dari tiga kategori. Yakni kebun areal penggunaan lain (APL) seluas 2,2 juta hektar, Hutan Produksi (HP) 282 ribu hektar dan Hutan Produksi Konversi (HPK) 296 ribu hektar.

Untuk diketahui PSR di Bumi Lancang Kuning sudah dilaksanakan sejak 2016 dengan target PSR mencapai 28.251 hektar. Sementara hingga 2021 lalu program pemerintah lewat BPDPKS tersebut baru terealisasi sekitar 11.600 dengan dana Rp 750 miliar. Kemudian hingga akhir 2020 mendatang Pemprov Riau menargetkan seluas 26.500 dapat terealisasi.