Jakarta, elaeis.co - Rencana pemerintah yang akan menerapkan harga minyak sawit (CPO) sendiri mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tidak terkecuali Aspek-PIR Indonesia.

Ketua Umum Aspek-PIR Indonesia, Setiyono mengatakan, pihaknya mendukung langkah itu dengan catatan tidak membuat rugi petani kelapa sawit.

"Sebenarnya Malaysia bisa menentukan harga CPO karena mereka menguasai pasar pertama. Meski begitu tidak ada salahnya Indonesia menentukan harga sendiri. Tapi harus memiliki daya saing yang kuat," kata Setiyono kepada elaeis.co, Sabtu (28/1).

Setiyono menilai, pemerintah membuat regulasi itu untuk menunjukkan power kepada negara-negara konsumen CPO. Namun jika berhasil, memang akan menambah nilai tersendiri.

"Tapi kalau power kita lemah, justru akan merugikan kita sendiri. Kita berharap, kebijakan Kemendag ini dapat mengangkat power Indonesia lebih baik," kata dia.

Kendati begitu, Setiyono agak sedikit pesimis pada sisi penerapan. Sebab menurutnya akan banyak tantangan. 

Meski begitu, lanjutnya, jika pemerintah yakin dan dilakukan secara konsisten, tidak kecil kemungkinan akan berhasil. Sehingga Indonesia menjadi negara independen dan tidak mengacu pada negara lain.

"Kalau pasar kita cukup mendukung, bahkan potensinya akan menciptakan pasar baru. Tergantung dari langkah pemerintah nanti bagaimana. Jika negara-negara lain ikut harga yang ditentukan Indonesia, maka keuntungan yang didapat akan semakin besar," paparnya.

"Apalagi pasar Indonesia selama ini juga tidak ada masalah. Ini akan mendukung berjalannya regulasi yang akan diterapkan pada Juni ini," pungkasnya.