https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Raup Miliaran Rupiah, Hasil Riset Sawit Tak Pernah Sampai ke Kebun Rakyat

Raup Miliaran Rupiah, Hasil Riset Sawit Tak Pernah Sampai ke Kebun Rakyat


Jakarta, elaeis.co - Polemik baru mencuat di sektor sawit. Dana riset yang menyerap miliaran rupiah tiap tahun dipertanyakan efektivitasnya. 

Sebab, menurut Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), ribuan petani justru tidak pernah merasakan manfaat riset tersebut.

Suara keras itu disampaikan langsung oleh Sekjen APKASINDO, Dr. Rino Afrino dalam forum Identifikasi Usulan Kebutuhan Riset yang digelar via Zoom, Selasa (18/11).  

“Dari 400 riset kelapa sawit, tidak satu pun yang sampai ke kebun rakyat. Semuanya berhenti di perpustakaan,” cetusnya.

Padahal, pemerintah mencatat perkebunan sawit rakyat mencapai 6 juta hektare, atau hampir 40% dari total 16 juta hektare kebun sawit nasional. Jika riset betul-betul diarahkan ke petani, dampaknya bisa luar biasa yaitu produktivitas naik, biaya turun, dan devisa negara makin kuat.

“Realitanya, tidak ada pilot project di kebun rakyat, tidak ada riset yang menyentuh produktivitas petani,” tegas Rino. 

Petani akhirnya tetap memakai teknologi lama, tertinggal jauh dibanding perusahaan besar yang punya divisi riset sendiri.

Nada serupa datang dari Dewan Pakar APKASINDO, Yohanes Samosir. Ia menegaskan bahwa riset sawit selama ini lebih banyak menyasar korporasi, bukan petani.

“Korporasi punya anggaran riset sendiri. Petani tidak punya apa-apa. Lalu kenapa riset yang pakai dana negara tidak diarahkan ke mereka?” tanya Yohanes.

Menurutnya, lambatnya alih teknologi ke petani membuat kebun rakyat tertinggal puluhan tahun. Modernisasi sawit mandek di pintu gerbang industri, tidak pernah masuk ke kebun-kebun kecil yang jadi tulang punggung pasokan TBS nasional.

Kontribusi petani terhadap devisa negara bukan main. Tahun 2024, sawit menyumbang sekitar Rp440 triliun. Namun dari angka sebesar itu, tak ada lembaga riset khusus untuk petani.

“Kalau perusahaan saja diperhatikan, masa kebun rakyat dibiarkan jalan sendiri?” ujar Yohanes.

APKASINDO mendorong pemerintah segera mengarahkan dana riset sawit ke sektor hulu yaitu petani. Bukan hanya penelitian di laboratorium, tapi uji coba di lapangan, demplot, dan pendampingan teknologi.

“Petani ikut membangun negeri ini. Sudah saatnya mereka merasakan hasil riset, bukan hanya mendengar judulnya,” tutup Rino.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :