https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Aspek-Pir Bentuk Timsus Maksimalkan Pemanfaatan Program Beasiswa Sawit

Aspek-Pir Bentuk Timsus Maksimalkan Pemanfaatan Program Beasiswa Sawit

Sekjen Aspek-Pir, Syarifuddin Sirait.(Ist)


Medan, elaeis.co - Program beasiswa kelapa sawit yang dilahirkan pemerintah lewat Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit telah dibuka sejak beberapa waktu lalu. Program yang bertujuan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berwawasan untuk kelapa sawit berkelanjutan ini juga mendapat sambutan hangat dari sejumlah asosiasi petani kelapa sawit.

Salah satunya yakni Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-Pir). Dimana Aspek-Pir akan memaksimalkan penerimaan manfaat program beasiswa kelapa sawit tersebut dengan membentuk tim khusus (timsus).

"Saat ini kita sedang bentuk tim khusus (timsus) di masing-masing DPD 1 maupun DPD 2. Kita berupaya untuk membantu dan menjangkau lebih dekat pada anak-anak petani agar penerima manfaat semakin besar," ujarnya Sekjen Aspek-Pir, Syarifuddin Sirait kepada elaeis.co, Selasa (20/5).

Selain membentuk timsus untuk mempermudah dalam melakukan pendampingan terhadap anak-anak petani kelapa sawit dalam mengikuti program beasiswa itu, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan dinas perkebunan setiap daerah.

Baca juga : Politeknik Kampar di Riau Tergetkan Penerimaan Beasiswa Sawit 240 Orang

"Kita berupaya melakukan pendampingan mulai sejak pendaftaran hingga anak-anak petani diterima di perguruan tinggi pilihannya," sambungnya.

Sebagai pengingat, peluang anak petani kelapa sawit untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi semakin terbuka lebar tahun ini. Pasalnya, jumlah perguruan tinggi yang menjadi mitra BDPD untuk beasiswa kelapa sawit itu bertambah menjadi 41 perguruan tinggi dari sebelumnya yang hanya 23 kampus.

"Mudah-mudahan pilihan menjadi banyak. Dimana mitra kita sudah ada dar Aceh sampai Merauke," ujar Direktur Penyaluran Dana BPDP, M Alfansyah beberapa waktu lalu.

Menurutnya daerah- daerah yang sebelumnya tidak ada perguruan tinggi mitra tahun ini sudah tersedia. Seperti Kalimantan yang tahun ini sudah ada 4 perguruan tinggi yang bergabung. Lalu di pulau Sulawesi saat ini juga sudah ada sebanyak 4 perguruan tinggi.

"Artinya ada pilihan bagi calon mahasiswa yang juga semakin dekat dengan perkebunan kelapa sawit," imbuhnya.

Disamping perguruan tinggi yang menjadi mitra meningkat, kuota penerima beasiswa tersebut juga lebih besar ketimbang tahun lalu. Tahun 2025 ini, BPDP menargetkan 4.000 penerima beasiswa.

"Jadi semakin besar kuota yang ada maka akan semakin besar pula kita mendapatkan bibit- bibit baru dari keluarga petani kelapa sawit. Jadi silahkan dimanfaatkan baik kepada petani sampai pekerja atau buruh di lingkungan perkebunan kelapa sawit," tandasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :