Berita / Pasar /
Indonesia Bakal Promosikan Gula Merah Sawit ke Arab Saudi
Gula merah akan menjadi salah satu komoditas akan dipromosikan oleh Ditjenbun Kementerian Pertanian ke Arab Saudi pada bulan Desember 2024 nanti. (Foto: dok. elaeis.co)
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah Indonesia bakal mempromosikan gula merah sawit di Arab Saudi dalam sebuah pameran tunggal bertajuk The 2nd Made in Indonesia Expo 2024 pada Desember 2024 nanti.
"Pameran itu akan diadakan di Arena Venue Riyadh," kata Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah, dalam sebuah keterangan resmi yang diperoleh elaeis.co, Jumat (7/6/2024).
Kata dia, selain gula merah sawit, dalam pameran tunggal itu akan dipromosikan juga komoditas perkebunan lainnya seperti teh, kopi, kakao, dan lainnya.
Ia menegaskan, Indonesia memerlukan kegiatan promosi yang efektif dan berkesinambungan, dengan tujuan untuk memperbaiki citra Indonesia dan mengenalkan beragam produk perkebunan.
Ia mengungkapkan, inisiasi kegiatan tersebut dilakukan atas dasar dari hasil kunjungan resmi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Kerajaan Saudi Arabia pada bulan Februari 2023 dan bulan April 2024 lalu.
"Ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pameran Indonesia Expo 2018 di Jeddah yang baru pertama kali diadakan dan meraih kesuksesan," kata Andi Nur.
Saat itu, kata dia, dihasilkan transaksi sebesar USD 14.024.102,07 atau setara Rp. 200 miliar, serta dihadiri lebih dari 13.000 pengunjung.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi perdagangan, pertanian sekaligus menawarkan peluang investasi," kata dia.
"Khususnya antara Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia dan negara Timur Tengah, dan meningkatkan pasar ekspor komoditas pertanian, perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan," ucapnya.
Termasuk di dalamnya, kata dia, alat mesin pertanian dan produk makanan beserta pendukungnya ke Kerajaan Saudi Arabia dan Timur Tengah.
Sebagai langkah persiapan, Prayudi Syamsuri selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHBun) secara terpisah mengatakan, yang dilakukan salah satunya adalah melalui lokakarya atau workshop dan sosialisasi pameran yang diselenggarakan Kamis (6/6/2024).
Menurut Prayudi Syamsuri, butuh strategi tepat jitu untuk meningkatkan produk-produk kita masuk pasar global maupun pasar Arab Saudi.
"Pentingnya meningkatkan posisi tawar Indonesia di dunia bisnis. Harus segera didorong promosi produk-produk Indonesia di Arab Saudi," ujarnya.
Apalagi, kata dia, Arab Saudi merupakan salah satu negara tujuan ekspor utama komoditas pertanian Indonesia di Timur Tengah dengan nilai ekspor tahun 2023 sebesar USD 533 juta.
Semua nilai ekspor itu, ujarnya, didominasi oleh produk turunan kelapa sawit dan komoditas lainnya seperti kelapa, kakao, cengkeh, pinang, kopi.
"Kemudian teh, pala, kayu nanis, kedelai, beras, ubi kayu, cabai, nanas, tanaman hias, jagung manis, buah lainnya, daging unggas, dan lain-lain," ungkapnya.
Diketahui, Arab Saudi menjadi pintu gerbang ke negara Teluk dan Timur Tengah lainnya, sangat berpotensi menjadi negara tujuan ekspor Indonesia.
Penduduk Indonesia termasuk jamaah haji dan umroh yang cukup besar dapat menjadi agent of promotion produk Indonesia di Arab Saudi.
Arab Saudi Vision 2030 yang tengah dijalankan pemerintah Arab Saudi dimaksudkan untuk membangun perekonomian yang dinamis dan memperluas jaringan bisnis.
Serta dilakukan melalui pengembangan kerjasama dan kolaborasi bisnis membuat Arab Saudi semakin terbuka sebagai pasar yang potensial.







Komentar Via Facebook :