Bengkulu, elaeis.co - Untuk dua minggu ke depan, harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu naik Rp565/kg dibanding sebelumnya menjadi Rp1.765/kg. Ini sesuai dengan hasil rapat tim penetapan harga di daerah itu.

Selain Pemprov Bengkulu, tim penetapan ini juga ada dari DPRD Bengkulu, APKASINDO, GAPKI dan sejumlah pabrik kelapa sawit yang beroperasi di daerah tersebut.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTHP) Provinsi Bengkulu, Ricky Gunawan mengaku, rapat penetapan harga cukup alot karena sebagian pabrik minyak sawit mentah beranggapan kenaikan harga terlalu tinggi.

"Walaupun sebagian pabrik bilang penetapan harga itu masih terlalu tinggi, tapi ini sudah sesuai dengan invoice penjualan pabrik yang dikirimkan ke kami," kata Ricky, Senin (15/8).

Padahal menurut Ricky harga yang ditetapkan itu masih terbilang rendah. Karena di daerah lain harga sawit saat ini sudah berada di atas Rp2.000/kg. "Ini masih rendah. Sebab di daerah lain harga sawit sudah di atas Rp2.000/kg," kata dia.

Ricky juga mengaku, masih banyaknya PKS di Bengkulu yang tidak mengirimkan invoice ke DTHP. Bahkan dari 32 PKS, hanya 9 yang mengirimkan invoice. Dari 9 itu pun hanya 3 perusahaan pula yang invoice-nya lengkap.

"Sesuai dengan Permentan dan Pergub, perusahaan-perusahaan yang 'nakal' itu tidak boleh pula disanksi pidana, hanya boleh sanksi administrasi. Maka itu kita akan memberikan sanksi administrasi yang tentunya memerlukan waktu untuk diproses," pungkasnya.