Pekanbaru, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) anjlok pada Selasa (22/3), yang mana dibanderol di level MYR 5.978 per ton atau anjlok 1,47%.

"Harga penjualan CPO dan Kernel di KPB turun drastis, anjlok 1,47 persen," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Disbun Provinsi Riau, Defris Hatmaja dalam keterangannya, kemarin.

Mengutip Analis Komoditas Reuters, kata Defris, harga CPO kemarin turun ke MYR 5.744/ton, di mana titik resistance berada di MYR 6.104 per ton.

"Namun, pada grafik harian, harga CPO diprediksi akan berada di kisaran MYR 5.757-6.113 per ton, ketika harga berada di luar target, maka akan menunjukkan arah selanjutnya," jelasnya.

Sedangkan, menurut Kepala Peneliti Minyak Nabati Sunvin Group di Mumbai mengatakan bahwa pasar pertanian global sedang bergejolak dengan volatilitas besar karena efek perang dan sanksi terhadap Rusia.

Ditambah lagi, produsen utama minyak kelapa sawit Indonesia telah mengumumkan kebijakan Domesctic Market Obligation (DMO) untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri sebanyak 30% dari produksi CPO.

"Nah, selain karena itu, ledakan kasus Covid-19 juga berpotensi meningkatkan kecemasan atas permintaan minyak nabati. Karena kasus itu, juga diperkirakan menjadi penyebab turunnya harga CPO," pungkasnya.