Pohuwato, elaeis.co – Tim Penyusun Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mengadakan rapat teknis untuk membahas penyusunan dokumen RAD-KSB Pohuwato 2024-2026.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan tahapan awal secara konkret dalam penyusunan dokumen yang akan menjadi pedoman pelaksanaan pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan di Kabupaten Pohuwato.

Rapat dihadiri oleh Anggota Tim Penyusun yang terdiri dari perwakilan beberapa OPD terkait, yakni Bapppeda, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Keuangan, Dinas PUPR, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, dan unsur akademisi.

Dalam rapat ini, selain pengantar terkait perkebunan kelapa sawit, juga dibahas isu penting seperti upaya peningkatan produktivitas perkebunan sawit, pelestarian lingkungan, dan perlindungan hak-hak masyarakat adat serta buruh perkebunan.

Kepala Bapppeda Kabupaten Pohuwato, Irfan Saleh, menjelaskan bahwa penyusunan RAD-KSB ini sangat penting untuk memastikan bahwa sektor kelapa sawit di daerah tersebut dapat terus berkembang dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa kelapa sawit di Kabupaten Pohuwato dikelola secara efisien dan berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu (23/10).

Dalam rapat ini juga dibahas soal metode pencapaian data atau isu strategis yang menjadi muatan dokumen rencana aksi. Termasuk target lokasi prioritas yang menjadi sasaran dari keluaran dokumen Renaksi. Tim penyusun juga menargetkan agar dokumen RAD-KSB ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat, untuk segera diimplementasikan oleh pemerintah daerah.

"Melalui penyusunan dokumen RAD-KSB ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato mengharapkan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang salah satunya berdampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan," tutupnya.