Padang, elaeis.co - Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), beberapa hari belakangan berdampak pada perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut. Anak-anak sungai tidak mampu menampung debit air yang kencang dan menyebabkan sekitar 1.000 hektar kebun kelapa sawit terendam banjir.

"Beberapa daerah di Agam merupakan dataran rendah. Jadi memang menjadi langganan banjir tiap tahunnya jika intensitas hujan tinggi seperti sekarang," ujar Ketua Apkasindo Sumbar, Jufri Nur kepada elaeis.co, Selasa (7/1).

Kata pria yang akrab disapa Feri itu, banjir mulai terjadi sejak kemarin. Di mana ada juga sungai di wilayah kebun sawit di daerah Agam itu meluap dan merendam tanaman kelapa sawit milik masyarakat.

"Genangan air di sebagian kebun sudah mulai surut hari ini," terangnya

Feri tak menampik bahwa banjir tersebut mengganggu aktifitas para pekebun. Mulai dari pemanenan dan sebagainya. Ia berharap air cepat surut agar kehidupan petani/pekebun dapat kembali berjalan seperti biasa.

"Tentu kita berharap cepat surut dan tidak berdampak pada produksi kebun tersebut. Sehingga petani tetap dapat menikmati hasil kebunnya," tandasnya.