Bengkulu, elaeis.co - Komandan Kodim (dandim) 0407/Kota Bengkulu, Letkol Kav Widodo Pujianto, mengajak petani di Bengkulu untuk memanfaatkan janjang kosong (jangkos) kelapa sawit sebagai pupuk tanaman. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Menurut Widodo, jangkos kelapa sawit mengandung unsur hara yang cukup lengkap dan dapat meningkatkan kesuburan tanah. 

"Kita mengajak petani untuk memanfaatkan jangkos kelapa sawit sebagai pupuk organik yang ramah lingkungan dan murah," katanya, kemarin.

Dia mengatakan bahwa pemanfaatan jangkos kelapa sawit sebagai pupuk tanaman dapat mengurangi limbah yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit.

"Dengan begitu kita ikut membantu menjaga kelestarian lingkungan sekitar," katanya.

Salah seorang petani di Bengkulu, Budi Santoso, menilai tidak ada salahnya mencoba memanfaatkan jangkos kelapa sawit sebagai pupuk tanaman. 

"Semoga bisa membantu meningkatkan hasil panen saya," kata Budi.

Namun, ada juga beberapa petani yang masih ragu untuk menggunakan jangkos kelapa sawit sebagai pupuk tanaman. Mereka khawatir pupuk organik tidak dapat memberikan hasil yang sama dengan pupuk kimia.

Menanggapi hal ini, Widodo mengatakan bahwa pupuk organik memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan hasil yang maksimal. Namun hasilnya lebih tahan lama dan tidak berbahaya bagi lingkungan.

"Kita minta pemda di Bengkulu memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik penggunaan jangkos kelapa sawit sebagai pupuk organik yang benar sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman," ujarnya.

Dengan adanya ajakan dari Komandan Kodim 0407/Kota Bengkulu, diharapkan petani di Bengkulu semakin peduli dengan lingkungan sekitar dan memanfaatkan jangkos kelapa sawit sebagai pupuk tanaman. Hal ini juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan produktivitas tanaman secara alami.