Tebo, elaeis.co - Keluhan Gentar, warga Suku Anak Dalam di daerah Muara Tabir, sampai juga ke telinga anggota DPRD Tebo.

Kemarin, Gentar mengaku sawit di desanya hanya dihargai Rp 1.000/kg sampai Rp 1.200/kg oleh tengkulak. "Terlalu murah, apalagi harga pupuk makin mahal. Kami minta pemerintah segera mencari solusi permasalahan ini," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Tebo, Aivandri, mengatakan, pihak legislatif akan segera membahas persoalan tersebut bersama dengan pihak-pihak terkait lainnya dalam waktu dekat.

"Hari Senin nanti kami bermaksud mengundang manajemen pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Tebo untuk mencari tahu akar masalahnya dan solusi-solusi alternatif untuk mengatasinya," kata legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu, Sabtu (18/6).

"Kalau memang diperlukan, akan kita teruskan ke tingkat yang lebih tinggi, yakni pemprov dan pemerintah pusat,"  tambahnya.

Meski tidak bisa memastikan bagaimana hasilnya, dia berharap rapat yang akan dilaksanakan tersebut dapat membuahkan kebijakan yang berimbas positif pada harga TBS.

"Apa hasilnya, kita lihat nanti ya," ujarnya.