Jakarta, elaeis.co - Pembentukan Direktorat Khusus Sawit yang diusulkan APKASINDO akan menyetujui Kementan Pertanian (Kementan). Langkah ini diambil strategi untuk mengungkap permasalahan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW APKASINDO Jambi, Dermawan Harry Oetomo pun tidak menampik hal ini. “Kita berharap ini direalisasikan. Sebab ini adalah langkah yang akan lebih efektif dan efesien dalam pengelolaan kelapa sawit. Sebab sawit merupakan komoditas unggulan yang terbukti memberikan kontribusi devisa negara terbesar,” kata Harry kepada elaeis.co , Jumat (23/12).

Lanjutnya, dengan hadirnya Direktorat Khusus Sawit ini banyak kemudahan dan keuntungan bagi para petani kelapa sawit. Jika sudah begitu maka permasalahan yang saat ini menjadi momok petani dapat diurai dan diselesaikan.

Menurutnya, akan menjadi aneh jika petani sawit justru terkesan sengsara jika kelapa sawit adalah komoditas penyumbang devisa negara terbesar. Salah satu penyebabnya yakni akibat tingginya harga pupuk dan pestisida. Kemudian juga ketidakseragaman harga TBS sampai revisi Permentan Nomor 01/2018 .

Lalu juga ketidaklancaran program PSR dimana kelembagaan petani sawit sebagai pengusul masih direpotkan oleh kebijakan atau regulasi birokrasi. Kemudian juga masalah tender harga CPO yang masih diragukan para petani sawit swadaya se-Indonesia.

"Siapa lagi yang akan memikirkan nasib petani sawit di Indonesia kalau tidak para kaum intelektual di lintas pengadilan. Sehingga kondisi peluang kerja di dunia usaha dan dunia industri sawit akan proaktif membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) se-Indonesia,” tegasnya.