Berita / Nusantara /
Petani Sawit di Mukomuko Berharap Kecipratan Pupuk Subsidi
Penjualan pupuk subsidi diawasi untuk mencegah penyelewengan. foto: Safrianto
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengeluhkan mahalnya harga pupuk kimia yang menjadi kebutuhan pokok dalam budidaya sawit. Petani sangat terbebani karena biaya produksi meningkat sementara harga jual buah sawit rendah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, M Rizon, menyampaikan bahwa petani sawit di daerah itu sangat berharap pemerintah pusat bisa memberikan subsidi pupuk kimia.
"Semua petani sawit di kabupaten ini butuh pupuk, karena itu kami berharap pemerintah bisa mengakomodir permintaan petani dengan memberikan subsidi," katanya, kemarin (13/5).
Menurutnya, saat ini harga pupuk di pasaran cukup mahal, berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per karung ukuran 50 kilogram. "Sangat mahal, apalagi untuk ukuran petani kecil," tuturnya.
Rizon menambahkan bahwa subsidi pupuk dari pemerintah pusat dapat membantu petani sawit meningkatkan hasil panen. "Ini bisa memperbaiki kondisi perekonomian petani sawit yang selama ini merosot akibat rendahnya harga jual kelapa sawit di pasaran," tukasnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Yohanes, menambahkan, pihaknya sudah berupaya untuk membantu petani sawit di daerah itu dengan memberikan pelatihan dan pengawasan penggunaan pupuk yang tepat.
"Namun subsidi pupuk dari pemerintah pusat tetap dibutuhkan agar biaya produksi petani sawit bisa lebih terjangkau dan hasil panen bisa lebih banyak," sebutnya.







Komentar Via Facebook :