INHU, Elaeis.co - Dilansir dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah Inhu Riau tanggal 27 Mei 2021, baru 22.785 orang yang telah disuntik vaksin dosis satu hingga dua. Angka itu masih jauh dari target yang telah ditentukan sebanyak 68.561 orang.�

Kalau dikalkulasi dengan persentase, pencapaian pemberian vaksin untuk masyarakat Inhu masih diangka 35 persen. Dengan demikian Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan diharapakan terus menggenjot pemberian vaksin secara jemput bola agar pencapaian target terpenuhi.��
�
Pada Jumat (28/5) lalu, sesuai Press Release Satuan Tugas Penanganan COVID-19, ada sebanyak 13.418 orang yang telah divaksin dosis satu. Sedangkan vaksinasi dosis kedua 8.367 orang. Jumlah itu dari tiga kategori yang layak mendapatkan suntik vaksin.�

Seperti sasaran SDM Kesehatan ditargetkan sebanyak 1.968 orang. Tapi yang sudah divaksinasi dengan dosis satu dan kedua berjumlah 4.517 orang, jumlah penyuntikan vaksin itu melebihi target.

Sedangkan untuk sasaran Pelayan Publik ditargetkan sebanyak 22.410 orang. Namun yang telah selesai suntik vaksin 13.993 orang, pencapaiannya sudah 60 persen.

Selanjutnya, sasaran pemberian vaksin untuk warga Lansia ditargetkan sebanyak 44.183 orang, yang sudah divaksinasi dosis satu hingga kedua hanya 3.275 orang, jumlah tersebut sangat jauh dari yang ditargetkan.

Meskipun demikian, yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Inhu terus mendata masyarakat terutama warga lansia agar diberikan vaksin.

Hal tersebut telah dilakukan oleh jajaran Polres Inhu beberapa waktu lalu sesuai dengan hasil koordinasi dengan pihak Dinkes Inhu. AKBP Efrizal selaku Kapolres mengintruksikan kepada masing-masing Polsek menggelar penyuntikan vaksinasi massal. "Saat itu, proses pemberian vaksin terhadap warga lansia dan pelayanan publik berjalan lancar," ucapnya.

Elis Julinarti, Kepala Dinas Kesehatan Inhu memberikan tanggapan kepada Elaeis.co, Minggu (30/5), bahwa saat ini pihaknya telah lakukan vaksinasi delivery bersama Polres Inhu.�

"Kita mendatangi warga yang sesuai syarat dan ketentuan penerima vaksin. Saat ini setiap hari tenaga medis Covid-19 telah lakukan vaksinasi dari desa ke desa, mesjid-mesjid serta lainya," kata dia.�

Menanggapi pencapaian vaksinasi, lanjut Elis Julinarti katakan, tergantung ketersediaan vaksin atau yang didistribusikan Kementrian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi hingga sampai ke daerah.�

Sisi lain juga, dalam pelaksanaan vaksin, " jumlah tenaga medis yang ada juga bisa dibilang belum tercapai. Untuk memenuhi permintaan vaksin, kita harus menyesuaikan jadwal yang ditentukan," cetusnya.�

Ia berharap, semua unsur mulai dari pemerintah desa, tokoh agama, sama-sama mendorong pemerintah daerah mensosialisasikan untuk dilakukan suntik vaksin terhadap masyarakat agar pencapaian target terpenuhi.