https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Daya Beli Petani Sawit Harus Dijaga

Daya Beli Petani Sawit Harus Dijaga

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta agar semua pihak bisa saling berkoordinasi dan bersinergi untuk menjaga daya beli masyarakat khususnya petani kelapa sawit agar tetap stabil.

Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, angka inflasi Bengkulu saat ini sudah dicatas 6 persen. Menurutnya, inflasi yang tinggi bisa menurunkan daya beli masyarakat.

"Seluruh pihak harus bisa bekerja sama dalam menekan angka inflasi. Inflasi kita tinggi, kita harus tetap menjaga jangan sampai semakin tinggi," kata Rohidin, kemarin.

Ia menyebutkan, ketika angka inflasi khususnya pangan tinggi, maka dampaknya akan sangat buruk bagi daya beli. Sebab daya beli menentukan tingkat konsumsi masyarakat. 

"Daya beli itu penentu tingkat konsumsi. Kalau itu rendah, maka konsumsi akan ikut rendah," tuturnya.

Ia mengatakan, kenapa daya beli masyarakat khususnya petani harus dijaga, karena kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Bengkulu. Sehingga untuk menjaga agar ekonomi tetap tumbuh positif, maka daya beli petani kelapa sawit harus dijaga dengan baik.

"Penting untuk menjaga daya beli petani kelapa sawit, karena mereka adalah penyumbang ekonomi daerah ini," sebutnya.

Ia menuturkan, hampir seluruh sektor usaha di Bengkulu ini patokannya adalah harga TBS kelapa sawit. Jika harga TBS kelapa sawit turun, sektor usaha akan ikut lesu. Oleh sebab itu, menjaga harga TBS dan daya beli adalah kunci meraih pertumbuhan ekonomi yang positif bagi daerah.

"Daya beli itu harus dijaga, harga TBS kelapa sawit juga, karena keduanya saling berhubungan dan berpengaruh," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :