Jakarta, elaeis.co - Pemerintah saat ini tengah menggodok usulan petani terkait penambahan dana hibah peremajaan sawit rakyat (PSR). Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartato mengatakan saat ini dana PSR diusulkan naik hingga Rp60 juta per hektar.

Menurut Airlangga, dana hibah yang hanya Rp30 juta per hektar tidak cukup untuk memenuhi segala kebutuhan peremajaan sawit petani saat ini. Malah petani hanya akan bertahan pada tahun pertama saat PSR direalisasikan. Sementara kebun PSR baru dapat berproduksi sekitaran tahun ke-3. Kendati begitu usulan ini masih dalam pembahasan lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apkasindo Perjuangan, Andi Sulaiman H Andi Loeloe mengatakan, penambahan dana hibah itu sebelumnya telah diusulkan sejumlah asosiasi kelapa sawit pada Pertemuan Penyusunan Standar Biaya Peremajaan Sawit Pekebun (PSR) Tahun 2023 dan 2024 Oleh Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Perkebunan Dirjenbun.

"Kita asosiasi petani kelapa sawit pada 14-15 Desember 2023 di Swiss Beliin Wahid Hasyim, Jakarta, telah mengusulkan penambahan ini. Artinya pemerintah saat ini tengah merespon usulan dari petani," ujarnya kepada elaeis.co, Rabu (28/2).

Saat itu lanjut Sulaiman, pihaknya menyampaikan bahwa sesuai hitung - hitungan biaya PSR mencapai Rp75 juta pada lahan kering dan Rp80,5 juta pada lahan basah tiap hektarnya. Sehingga pihaknya mengusulkan dana hibah dari BPDPKS untuk PSR seharusnya dinaikan menjadi Rp60 juta per hektar.

"Setidaknya minimal Rp50 juta per hektar. Sebab semua biaya biaya di tingkat petani mengalami kenaikan. Seperti biaya sarpras, pupuk, biaya tenaga kerja dan biaya pokok hidup pekebun. Sehingga ya wajar jika naik jadi Rp60 juta per hektar," ujarnya.

Sulaiman mengaku apresiasi terhadap pemerintah yang saat ini tengah membahas usulan para petani ini. Menurutnya ini adalah bentuk nyata respon pemerintah terhadap keberlanjutan kelapa sawit nasional.

"Harapan kita tentu, kita berharap kenaikan dana hibah ini segera diputuskan dan direalisasikan. Sehingga capaian PSR akan semakin tinggi ke depan," tutupnya.