Bengkulu, elaeis.co - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bengkulu harus mampu berkolaborasi dengan petani kelapa sawit. Sehingga peran BUMDes tidak hanya meningkatkan pendapatan asli desa saja, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan petani kelapa sawit.

Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan mengatakan, BUMDes dan petani sawit harus membangun kolaborasi untuk mendapatkan kepentingan bersama.

"Bentuk kolaborasi diantaranya dalam hal kegiatan jual beli TBS kelapa sawit hingga menyediakan berbagai keperluan petani kelapa sawit seperti pupuk dan peralatan kerja. Kolaborasi seperti ini sama-sama menguntungkan," kata Syarwan, Jumat (27/1).

Menurutnya, banyak BUMDes yang sudah berhasil meningkatkan pendapatan asli desanya berkat berkolaborasi dengan petani. Salah satunya BUMDes di wilayah Kabupaten Rejang Lebong yang berkolaborasi dalam hal jual beli gabah petani.

"Kami pikir kolaborasi seperti ini juga bisa dilakukan dengan petani sawit jika kebanyakan penduduk desanya mayoritas adalah petani sawit," ujarnya.

BUMDes bahkan bisa menggerakkan masyarakat untuk melakukan perluasan kebun untuk meningkatkan perekonomian.

"Kita berharap perluasan areal tanaman ini bisa memberikan nilai tambah buat desa dan masyarakat sekaligus. Sehingga jangan sampai BUMDes mengalahkan petani atau masyarakat. Tapi bagaimana BUMDes dan masyarakat bisa saling mendapatkan untung dari tanaman yang bisa dipelihara," tukasnya.

"Intinya kolaborasi dengan petani itu perlu dilakukan dalam rangka mendorong pengembangan usaha, kemampuan keuangan desa, serta memperkuat keuangan masyarakat dan kelompok tani," tambahnya.