https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Jalan Masuk ke Perusahaan Sawit Diportal Warga, Dibongkar Paksa Karena Alasan ini

Jalan Masuk ke Perusahaan Sawit Diportal Warga, Dibongkar Paksa Karena Alasan ini

Masyarakat berkumpul di jalan masuk menuju PT MSL. foto: tangkapan layar


Painan, elaeis.coUnjuk rasa masyarakat Nagari Sindang Lunang dan Lunang Selatan, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, pada Kamis (15/9) berhasil diredam pihak kepolisian dengan menggelar mediasi.

Unjuk rasa itu dipicu bocornya limbah pabrik minyak kelapa sawit (CPO) PT Mutiara Sawit Lestari (MSL) Lunang ke Sungai Lasih. Masyarakat lantas menuntut ganti rugi Rp 2 milyar.

Unjuk rasa berakhir setelah ada kesepakatan bahwa pihak perusahaan akan menanggapi dan memberi jawaban atas tuntutan tersebut paling lambat 1 bulan ke depan.

Tapi ternyata kesepakatan itu tidak memuaskan semua pihak. Yang tidak puas itu lantas memblokir jalan masuk ke PT MSL Luang sehingga truk pengangkut TBS sawit dan truk tangki CPO tidak bisa lewat.

Jumat (16/9), Polsek Lunang Silaut lantas melakukan tindakan tegas dengan membuka paksa jalan masuk di Simpang Pabrik PT MSL Lunang yang diportal oleh masyarakat.

Kapolsek Lunang Silaut AKP Advinus SH mengutarakan, sebelum pembukaan portal tersebut, sempat terjadi mediasi yang melibatkan pihak perusahaan dengan perwakilan dari masing-masing nagari.

Diantaranya Seknag Sindang Lunang Afridianto dan perangkat nagari serta pemuda lainnya, dan Seknag Nagari Lunang Selatan Satria Gama berserta perangkat nagari dan ninik mamak penghulu suku Buter Dt. Ampang Labuah. "Namun mediasi tersebut tidak menemui hasil sehingga dilakukan upaya paksa pembukaan portal oleh alat berat milik perusahaan PT. MSL," jelasnya, kemarin.

Sempat ada gejolak saat pembukaan paksa tersebut karena dihalangi lebih seratus warga. "Namun setelah diberi pengertian dan peringatan, akhirnya masyarakat tersebut bisa diredam dan tidak melakukan perlawanan," ujarnya.

Terkait pembukaan paksa jalan masuk PT. MSL Lunang tersebut, pertimbangannya adalah karena perusahaan juga menerima sawit masyarakat dari nagari lainnya. "Jangan sampai kepentingan umum terganggu " tukasnya.

Saat ini personil TNI/Polri masih melakukan pengamanan di lokasi. Yakni terdiri dari  20 personel Polsek Lunang Silaut, Personil Polsek Bab Tapan 5 orang, Personil Polsek Pancung Soal sebanyak 5 orang, Unit Intel Kodim 3 orang, dan Babinsa Koramil Pancung Soal 3 orang.

"Masih stand by di sekitar lokasi guna memonitor situasi pasca pembukaan portal tersebut, untuk saat sekarang situasi sudah dapat dikendalikan. Kami berharap masyarakat juga mengerti kendala di lapangan, mari duduk bersama menyelesaikannya dengan hati yang lapang, pasti ada solusi bersama," pungkas Kapolsek.
 

Komentar Via Facebook :