https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Peternak Lele Dilatih Kembangkan Maggot dengan Media Limbah Solid Kelapa Sawit

Peternak Lele Dilatih Kembangkan Maggot dengan Media Limbah Solid Kelapa Sawit

Tiga dosen Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar bersama sebagian peserta pelatihan budidaya maggot dengan media limbah sawit di Desa Tanjung Kasau. foto: ist.


Sei Rampah, elaeis.co - Desa Perkebunan Tanjung Kasau merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara.

Luas desa ini sekitar 2.000 hektar. Selain berkebun sawit, masyarakat di desa ini berprofesi sebagai pedagang dan peternak. Salah satunya budidaya ikan lele.

Namun para peternak setempat belum bisa memaksimalkan potensi yang ada di desa untuk mengembangkan usahanya. Salah satunya limbah kelapa sawit.

Melihat kondisi itu, tiga dosen Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, yakni Ria Retno, Guna Ria Siagian, dan Debora Exaudi Sirait, melakukan pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan limbah solid kelapa sawit sebagai media tumbuh maggot. "Maggot dapat dijadikan sebagai pakan ikan lele dan memiliki protein yang tinggi," jelas Ria dalam keterangan resmi beberapa hari lalu.

Dia menambahkan, tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah membantu para pembudidaya ikan lele dalam mengelola dan meningkatkan penghasilan dan upaya pemulihan perekonomian pasca Covid 19. "Sekaligus menekan biaya produksi terkait penyediaan pakan ikan," tukasnya.

Pelatihan pembuatan pakan ikan lele menggunakan manggot dengan media limbah solid kelapa sawit ini diikuti ratusan masyarakat. Dalam pelatihan yang berlangsung dua hari itu, ketiganya juga membimbing masyarakat menerapkan manajemen biaya produksi pada usahanya.

"Pelatihan hari pertama dilaksanakan pendampingan cara pengembangan maggot mulai dari pembuatan wadah, media, budidaya maggot, hingga panen. Setelah itu mereka dilatih cara pembuatan pakan ikan lele. Ada tiga tahapannya, yaitu proses persiapan alat dan bahan, proses penggilingan, dan proses pencampuran nutrisi," paparnya.

Dia melanjutkan, pakan ikan dicetak mirip pelet yang diproduksi pabrik. "Kita menggunakan teknologi praktis dengan peralatan sederhana," jelasnya.

Lalu pada hari kedua, masyarakat pembudidaya ikan lele dilatih cara manajemen keuangan dari mulai pembibitan sampai panen ikan lele. "Kita kenalkan perhitungan secara matematika dan akuntansi kepada masyarakat untuk mengatasi masalah manajemen keuangan," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :