Jakarta, elaeis.co - Sejak berdiri Best Planter Indonesia (BPI) terus mendukung perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Salah satu fokusnya adalah pengembangan wawasan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri andalan Indonesia tersebut.

Wawasan petani dinilai sangat penting sebab petani merupakan ujung tombak perkebunan kelapa sawit. Dimana petani berada di sektor hulu industri kelapa sawit dan juga menjadi pahlawan devisa negara.

"Kita bergerak pada peningkatan wawasan SDM-nya. Dimana kita hadirkan pelatihan, praktek hingga pemaparan seluk beluk perkebunan kelapa sawit," ujar Direktur Operasional BPI, Friyandito saat berbincang bersama elaeis.co, Senin (15/9).

Rinci Friyandito pihaknya telah merangkul petani untuk pengembangan wawasan sejak 2022 lali. Tahun pertama itu pihaknya berhasil memberikan pelatihan terhadap 120 petani. Kemudian di 2023 meningkat menjadi sebanyak 270 orang petani, 2024 sebanyak 540 petani dan tabun 2025 ada sebanyak 1.140 orang petani. Dengan demikian BPI telah melakukan pelaporan terhadap 2.070 orang petani se-Nusantara.

"Untuk materi pelatihan kita selaraskan dengan program yang ada di Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP). Sebab pelatihan ini kita gelar dengan dukungan BPDP," tegasnya.

Peserta sendiri ungkap pria yang karib disapa Dito tersebut mengungkapkan pihaknya tidak pilih-pilih. Mulai dari petani plasma hingga petani- petani mandiri atau swadaya.

"Niat kita adalah berbagai ilmu untuk memajukan perkebunan kelapa sawit. Sehingga kita rangkul semua petani kelapa sawit. Kita berharap pelatihan yang kita hadirkan memberikan manfaat bagi petani dalam mengelola kebun kelapa sawitnya," tandasnya.