Pekanbaru, Elaeis.co - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto memimpin rapat fasilitasi proses percepatan pelepasan kawasan hutan pada pembangunan trase jalan Pekanbaru - Bangkinang, Bangkinang - Pangkalan. Kemudian, trase Rengat - Pekanbaru dan Jambi - Rengat, di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis (6/1/22).

Menurut Anto, masih ada beberapa lokasi dalam kawasan hutan untuk pembangunan beberapa ruas tol tersebut. Anto menginginkan proses percepatan pelepasan kawasan hutan pada pembangunan trase jalan tol ini segera ditindaklanjuti.

Anto membeberkan, masalah yang timbul seperti pada ruas jalan tol seperti ruas Pekanbaru - Rengat. Untuk perencanaan trasenya, bersentuhan dengan pesantren, pembibitan lobster, dan ada landasan helikopter.

Anto berharap, perencanaan itu dapat segera diselesaikan karena ini berdampak terhadap penetapan lokasinya (penlok).

"Permasalahan ini segera kita gesa. Karena itu saya minta akhir Januari ini bisa diselesaikan (penlok ruas Tol Pekanbaru - Jambi). Dan ini juga segera nanti setelah rencana selesai, kita harapkan dari pihak terkait segera mengukur lokasi tersebut, dan ini kami persiapkan untuk penetapan lokasinya," ucapnya.

Dia menambahkan, untuk trase tol Pekanbaru - Bangkinang, Bangkinang - Pangkalan, ada juga beberapa lokasi melewati kawasan hutan. Dalam surat penetapan kawasan hutan tersebut, ada perbedaan luas kawasan hutan antara surat gubernur dan Kementrian PUPR.

Selain itu, Anto juga meminta surat tersebut segera direvisi, untuk segera diajukan ke Menteri PUPR agar trase pembangunan tol ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.

"Tadi juga kita meminta permohonan agar ini segera direvisi," ujarnya.

Pemprov Riau akan terus berupaya menggesa pembangunan ruas jalan tol ini. Sehingga diharapkan jika terjadi permasalahan di lapangan dapat segera diatasi dan dicarikan solusinya secara bersama.