https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

180 Anak Petani dari 17 Provinsi Bakal Belajar Ilmu Sawit di Politeknik Kampar

180 Anak Petani dari 17 Provinsi Bakal Belajar Ilmu Sawit di Politeknik Kampar

Mahasiswa di Politeknik Kampar. Ist


Pekanbaru, elaeis.co - Sebanyak 180 anak diterima untuk menempuh pendidikan di Politeknik Kampar dengan bantuan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Mereka merupakan anak-anak yang dinyatakan lulus dalam seleksi beasiswa SDM kelapa sawit dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Ternyata, Masih Banyak Pengusaha Sawit di Bengkulu Belum Bayar Pajak

Wakil Direktur III Politeknik Kampar, Muhammad Ridwan menyebutkan, 180 orang yang lulus tersebut nantinya akan menjelani perkuliahan di empat program studi berbeda.

"Pertama untuk jenjang D3 prodi Teknik Informatika sebanyak 30 anak atau 1 kelas. Selanjutnya D3 untuk prodi Perawatan dan Perbaikan Mesin sebanyak 60 anak atau 2 kelas," kata Ridwan kepada elaeis.co, Kamis (31/8).

Baca Juga: Menurut Kadis Pertanian Mukomuko, Tanaman Ini Tak Cocok Pakai Pupuk Organik Jangkos
 

Kemudian, lanjut Ridwan, D3 Teknik Pengolahan Sawit sebanyak 60 anak atau 2 kelas dan D2 Teknik Pengolahan Kelapa Sawit sebanyak 30 anak atau 1 kelas.

"Anak-anak nanti akan masuk tanggal 16 September 2023. Itu sudah mulai kegiatan kampus," tambahnya.

Dia menambahkan, berdasarkan data hasil seleksi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, 180 anak yang lulus beasiswa SDM Sawit di Politeknik Kampar tersebut berasal dari 17 provinsi berbeda.

Baca Juga: Penerima Beasiswa Sawit Diharapkan Tak Sia-siakan Kesempatan Emas

Yakni 71 anak dari Riau, 44 berasal dari Sumatera Utara, 14 orang asal Sumatera Selatan, Sumatera Barat 12 orang, Jambi 12 orang, Bengkulu 6 orang dan Kalimantan Barat 5 orang.

Kemudian Aceh sebanyak 4 orang, Kalimantan Tengah 3 orang, Bangka Belitung 2 orang, serta masing-masing 1 orang dari Sulawesi Tengah, Papua, Lampung, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.

"Ini data sementara yang lulus seleksi. Nanti fix-nya kalau sudah ada SK, karena masih ada kemungkinan ada peserta yang mundur. Informasi awal ada 12 orang perubahan, tapi saya belum dapat datanya," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :