https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

WEI Berhasil Tingkatkan Kapasitas Petani Sawit Swadaya 7 Desa di Inhil 

WEI Berhasil Tingkatkan Kapasitas Petani Sawit Swadaya 7 Desa di Inhil 

Temu Tani di Inhil yang digagas oleh WEI. foto: ist.


Tembilahan, elaeis.co - Widya Erti Indonesia (WEI) terus melakukan pendampingan terhadap ratusan petani kelapa sawit swadaya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian usaha. 

Lewat program Sekolah Lapangan Kelapa Sawit (SLKS), pekebun diajarkan bagaimana mempresentasikan dan mempromosikan praktik pertanian terbaik (Good Agricultural Practices/GAP) menuju pengelolaan sawit berkelanjutan.

Billy Hasbi, manager program WEI menuturkan, ada sebanyak 472 petani sawit dari 7 desa di Kecamatan Keritang, Kemuning, dan Kempas, yang mengikuti secara aktif program SLKS.

"Praktek pembelajaran memadukan antara informasi teknis, praktik pengelolaan kebun secara intensif, dan
percontohan melalui demo plot," terangnya kepada elaeis.co, Kamis (19/12).

Melalui pendampingan yang terintegrasi, program SLKS juga mendukung percepatan penerbitan 2,5 juta STDB sebagai syarat utama pengelolaan komoditas
berkelanjutan dan akses bantuan pemerintah. "Secara simultan program ini mendukung pencapaian target pemerintah untuk sawit berkelanjutan dari berbagai aspek teknis, administrasi, produktivitas, hingga kelestarian lingkungan," tukasnya.

Menurutnya, persentase kelulusan petani dalam pembelajaran SLKS mencapai 100 persen. Ini menjadi bukti efektivitas pelatihan dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas petani sawit swadaya.

WEI juga sukses menggelar Hari Temu Tani di Gedung Pertemuan Desa Petalongan, Kecamatan Keritang, Senin (16/12) lalu. Kegiatan ini dihadiri Kepala BP3 Kecamatan Kempas dan Kemuning, muspika, perwakilan asosiasi petani PKTSTKM dan ASAGRI yang telah mengantongi sertifikat RSPO, serta petani dan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dampingan WEI.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk mendukung petani menuju sertifikasi ISPO dan RSPO melalui penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan.

Dian Reza, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil, mengapresiasi pendampingan petani melalui program SKLS. "Kolaborasi ini sangatlah penting bagi kelompok petani dalam peningkatan kapasitas serta potensi yang mereka miliki di sektor pertanian," katanya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :