https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Tahun Lalu, Konsumsi CPO Dalam Negeri 20,9 Juta Ton, Biodiesel 8,8 Juta

Tahun Lalu, Konsumsi CPO Dalam Negeri 20,9 Juta Ton, Biodiesel 8,8 Juta

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Foto: Dirgantara


Jakarta, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat bahwa produksi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Indonesia di tahun 2022 mencapai 46,729 juta ton. 

Dari jumlah produksi itu, 44 persen di antaranya dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri. Sementara 56 persen lainnya di ekspor. 

"Konsumsi dalam negeri tahun 2022 secara total mencapai 20,968 juta ton, lebih tinggi dari tahun 2021 sebesar 18,422 juta ton," kata Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono dalam siaran persnya yang diterima elaeis.co, Kamis (26/1).

Mukti menjelaskan, konsumsi CPO dalam negeri masih didominasi untuk industri pangan, yakni sebesar 9,941 juta ton. Yang mana jumlah ini lebih tinggi dari tahun 2021, yakni sebesar 8,954 juta ton dan masih lebih tinggi dari 2019 sebelum pandemi sebesar 9,860 juta ton. 

Kemudian konsumsi untuk industri oleokimia mencapai 2,185 juta ton, yang hanya 2,8% sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 sebesar 2,126 juta ton. 

Akan tetapi jauh lebih rendah dari kenaikan konsumsi 2019-2020 sebesar 25,4% dan 2018- 2019 sebesar 60% yang diduga berhubungan dengan situasi pandemi Covid-19.

"Sementara konsumsi untuk biodiesel di tahun 2022 mencapai 8,842 juta ton. Yang jumlah ini lebih tinggi dari konsumsi 2021 sebesar 7,342 juta ton," tambahnya.  

Sementara itu, 30,803 juta ton atau sekitar 56 persen produksi CPO Indonesia di tahun 2022 diekspor ke sejumlah negara tujuan. Jumlah ini memang ton lebih rendah dari tahun 2021 sebesar 33,674 juta ton, dan merupakan tahun ke-4 berturut-turut dimana ekspor turun dari tahun ke tahun. 

"Meskipun volume ekspor di tahun 2022 lebih rendah, akan tetapi nilai ekspornya dibandingkan tahun 2021 tercatat lebih tinggi. Ini disebabkan oleh tingginya harga CPO dunia," ujarnya. 

Yang mana nilai ekspor tahun 2022 mencapai USD39,28 miliar, baik CPO, olahan dan turunannya. Lebih tinggi dari tahun 2021 sebesar USD 35,5 miliar. Ini terjadi karena memang harga produk sawit tahun 2022 relatif lebih tinggi dari harga tahun 2021.

Sepuluh negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia berturut-turut adalah China, India, USA, Pakistan, Malaysia, Belanda, Bangladesh, Mesir, Rusia dan Italia. 

"Peringkat USA naik dari peringkat 5 pada tahun 2020 menjadi peringkat 3 sebagai negara pengimpor utama produk sawit Indonesia pada tahun 2022," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :