https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Sewa Jet Pribadi, Orang Kaya India Kabur dari Negaranya

Sewa Jet Pribadi, Orang Kaya India Kabur dari Negaranya

Jet pribadi (Yuri G./ Unsplash)


Jakarta,�Elaeis.co -�Warga India berkemampuan ekonomi tinggi berbondong menyewa pesawat dan jet pribadi untuk kabur dari terjangan gelombang kedua pandemi Covid-19 di negaranya. Harga tiket untuk jet pribadi pun melambung.

Berdasarkan data John Hopkins University yang diakses pada Sabtu (24/4) pagi waktu Indonesia, India berada di posisi kedua kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Yakni 16.263.695 kasus, 186.920 orang diantaranya meninggal dunia.

Nah, menghindari ancaman tertular, warga India yang tajir pun berlomba memesan penerbangan ke Uni Emirat Arab (UEA) sebelum jalur ke negara itu ditutup mulai Minggu (25/4). Aksi 'kabur dari maut' itu menyebabkan harga tiket melambung tinggi.

Mengutip laporan AFP yang dilansir CNNIndonesia, situs perbandingan harga menunjukkan bahwa penerbangan komersial satu arah dari Mumbai ke Dubai pada Jumat dan Sabtu menelan biaya hingga 80 ribu rupee atau Rp15,4 juta (kurs 1 rupee=Rp192), sekitar 10 kali lipat dari tarif biasa.

Sementara itu, tiket rute New Delhi ke Dubai harganya lebih dari 50 ribu rupee atau sekitar Rp9,64 juta, lima kali lipat dari harga normal.

Tidak ada tiket yang ditawarkan di laman tersebut mulai dari Minggu seiring dengan pemberlakuan penangguhan penerbangan selama 10 hari mendatang.

Untuk jet pribadi, juru bicara perusahaan Air Charter Service India mengatakan bahwa permintaan mengalami lonjakan luar biasa.

"Kami memiliki 12 penerbangan menuju Dubai besok dan setiap penerbangan semuanya penuh. Saya telah menyiapkan hampir 80 permintaan untuk terbang ke Dubai hanya untuk hari ini," katanya.

Warga dikenakan tarif US$38 ribu atau sekitar Rp551,5 juta (US$1=Rp14,5 ribu) untuk menyewa jet 13 tempat duduk dari Mumbai ke Dubai. Untuk pesawat dengan enam tempat duduk, calon penumpang dikenakan tarif US$31 ribu (Rp449,9 juta).

"Mereka telah membuat kelompok dan mengatur untuk berbagi jet kami hanya untuk mendapatkan kursi. Ada beberapa permintaan untuk ke Thailand, tapi sebagian besar ke Dubai," kata perwakilan penyewaan jet itu.

Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA menyatakan mereka yang datang dari India melalui negara lain harus karantina di tujuan selanjutnya terlebih dulu setidaknya selama 14 hari.

Sementara itu, warga negara UEA dan penumpang jet pribadi dibebaskan dari persyaratan itu.

UEA sendiri merupakan rumah bagi sekitar 3,3 juta orang India atau sepertiga dari populasi sehingga tak heran ketika warga India berbondong ke negara itu.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :