Ketapang, elaeis. co - Wajah-wajah para guru dan kepala sekolah SD dan SMP se kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) itu nampak sumringah saat berjumpa langsung di gedung SMP Negeri 4 Ketapang, kemarin. 

Selain lantaran mereka ternyata bisa merampungkan buku tentang pribadi masing-masing dalam tempo dua bulan, mereka yang berjumlah 161 orang itu juga akhirnya bisa bertatap muka setelah selama dua bulan hanya ketemu di dunia maya (zoom). 

Pantia Program Organisasi Penggerak dan Wisata Literasi Guru (WLG) dari Provinsi Kalbar juga datang, termasuk para mentor. 

Beno, yang mewakili panitia menyebut, peserta yang hadir di aula SMPN 4 itu; 114 Kepala Sekolah dan Guru SD, sisanya 47 Kepala Sekolah dan Guru SMP. 

"Kami senang dan bangga bisa bertemu langsung dengan peserta WLG SD dan SMP se Kabupaten Ketapang ini. Ramai, lebih dari pertemuan di zoom meeting," kata Beno saat memberikan sambutan. 

Dan Beno mengaku salut dengan semangat para peserta menulis dan akhirnya bisa merampungkan satu buah buku pribadi.

"Padahal banyak di antara peserta usianya sudah hampir paripurna dari jabatannya dan punya banyak kesibukan pula," ujarnya. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Jahilin, yang kemudian didapuk memberikan sambutan, sangat berterimakasih kepada Panitia WLG Program Organisasi Penggerak dan Mentor SD A, SD B, SD C dan SMP jejang 1 itu. 

"Sebab telah memberikan kesempatan kepada kepala sekolah dan guru berkreasi dalam penulisan sebuah buku individu. Dan saya sangat mengapreseasi peserta yang telah ikut dan merampungkan buku pribadinya dalam tempo dua bulan," katanya. 

Perwakilan dari kelompok SD dan SMP yang juga didapuk memberikan kesan dan pesan mengaku sempat tidak yakin bisa menyelesaikan sebuah buku.

"Tapi lantaran setiap pertemuan zoom meeting dan WAG mentor selalu memberikan motivasi, akhirnya buku itu bisa rampung. Kami bangga terpilih menjadi peserta WLG," kata mereka. 

Kepada elaeis.co, Siti Handarwati yang menjadi mentor SMP jenjang 1 Ketapang berharap literasi terus berkembang di Ketapang, khususnya di kalangan pendidik. 

"Kami sangat senang diundang ke sini. Kami disuguhi makanan khas Ketapang," perempuan ini sumringah. 

Mentor SD C, Eka Yanti juga berharap WLG tidak berhenti sampai di situ. "kami berharap ini dilanjutkan hingga ke program Wisata Literasi Sekolah (WLS). Teruslah menulis untuk menghasilkan karya-karya terbaru," pintanya. 

Reporter: Effendi