Jakarta, elaeis.co - Center for International Forestry Research (CIFOR) akan digelar di Hotel Borobudur Jakarta selama dua hari, yakni Selasa (4/4) dan Rabu (5/4). 

Namun kegiatan ini dinilai tidak kompatibel untuk membahas mengenai sawit. Oleh sebab itu, seluruh stakeholder sawit yang diundang dalam kegiatan tersebut diminta untuk tidak menghadirinya. 

"Gak usah dihadiri, boikot saja. itu nggak ada gunanya diikuti. Apalagi CIFOR itu bukan lembaga yang berkompeten soal sawit. Kalau pemerintah atau DMSI yang mengorganisir oke saja, tapi CIFOR enggak pernah sejarahnya ke sawit, urusannya hutan," kata Pakar Sawit Nasional, Tungkot Sipayung kepada elaeis.co, kemarin. 

Menurutnya Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusisess Strategic Policy Institute (PASPI) ini, CIFOR tidak berkompeten membahas mengenai tata kelola sawit. 

Baca juga: Tungkot: Banyak Kebohongan di CIFOR

"Kalau mau CIFOR itu bantu perbaiki tata kelola hutan, bukan tata kelola sawit. itu di luar ranah mereka," ujarnya. 

Menurutnya, data-data yang disampaikan dalam undangan CIFOR itu tidak sesuai dengan kondisi sawit sesungguhnya. Menurutnya ini sudah menjadi bukti bahwa kegiatan tersebut akan memframing sawit tidak baik. 

"Saya baca TOR nya itu, bahwa itu adalah framing dan banyak kebohongan. Mustinya ditanya itu benar nggak isi TOR itu," kata dia. 

"PASPI sudah berencana tidak hadir," sambung Tungkot.