Jambi, elaeis.co - Gejolak harga sawit masih dikeluhkan petani di  Provinsi Jambi. Petani mendesak pemerintah segera bertindak.

Tuntutan itu rencananya akan disampaikan dalam unjuk rasa pagi ini, Senin (18/7) mulai pukul 09.30 WIB hingga 18.00 WIB, di Simpang BI, Kantor Gubernur Jambi, dan Kantor DPRD Jambi.

Kurang lebih 4.000 massa gabungan petani, buruh, mahasiswa, pemuda tani, dan perempuan tani, diagendakan akan turun menuntut pemerintah menaikkan harga TBS sawit. Massa petani juga menuntut perbaikan tata kelola perkelapasawitan dan penyelesaian konflik agraria.

Polda Bengkulu sendiri telah menerima pemberitahuan unjuk rasa. Melalui surat bernomor STTP/II/VII/YAN.2.2/2022/Ditintelkam tertanggal 15 Juli 2022, kepolisian mengimbau massa menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kegiatan berlangsung.

"Semua pihak harus berpedoman kepada tetap terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa yang berbudaya sesuai moral dan etika yang bersumber pada nilai-nilai luhur pancasila,” begitu isi surat yang ditandatangani Direktur Intelkam Polda Jambi, Kombes Bondan Witjaksono atas nama Kapolda Jambi.

Selain itu, kepolisian juga meminta agar pelaksanaan kegiatan unjuk rasa tetap patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.