Bengkulu, elaeis.co - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu-Lampung mencatat sebesar 30 persen penerimaan pajak di Bengkulu disumbangkan oleh Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari kelapa sawit. 

Perwakilan Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Wuwu Romdonuwu mengatakan, realisasi penerimaan PPN di Bengkulu hingga Agustus 2022 mencapai Rp 800 miliar.

"Selain disumbangkan oleh perusahaan pertambangan, perusahaan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu juga berkontribusi ke penerimaan PPN," katanya, kemarin.

Dia memprediksi penerimaan PPN di Bengkulu hingga akhir tahun akan terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan harga komoditas kelapa sawit yang terus mengalami kenaikan.

"Untuk penerimaan PPN kami perkirakan akan terus meningkat di Bengkulu seiring dengan meningkatnya harga TBS kelapa sawit," tuturnya.

Meningkatnya penerimaan PPN diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya pajak yang dikumpulkan oleh negara pada hakikatnya akan dikembalikan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesehatan masyarakat.

"Kalau penerimaan PPN meningkat, tentu saja dampaknya juga akan baik bagi masyarakat," tutupnya.