Padang, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini dirundung gelisah. Pasalnya, selain produksi kebun yang menurun, harga TBS kelapa sawit yang ditetapkan pemerintah juga anjlok hingga sepekan mendatang.

Bukan hanya itu, memasuki musim penghujan saat ini, ratusan petani di wilayah Kabupaten Agam justru kehilangan mata pencaharian karena kebun terendam banjir.

Ketua DPW APKASINDO Sumbar, Jufri Nur mengatakan, banjir memang sering terjadi terutama di wilayah yang berada di dataran rendah. Salah satunya wilayah Kabupaten Agam.

"Ketinggian air saat ini bervariasi. Bisa sampai 1 meter lebih," kata Jufri kepada elaeis.co, Jumat (18/11).

Akibat banjir, petani kesulitan memanen tanaman sawit. Malah tidak sedikit pula petani di Kabupaten Agam saat ini membiarkan begitu saja kebun kelapa sawitnya tanpa dipanen.

Ada ratusan hektare kebun kelapa sawit saat ini yang terendam banjir di Kabupaten Agam. Namun jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, bencana alam ini hanya terjadi 2-3 hari saja. 

"Kita berharap, musibah ini cepat berlalu, sehingga petani bisa merawat dan memanen kebun kelapa sawit yang kebanyakan warga menggantungkan hidupnya pada sektor kelapa sawit," tandasnya.