https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Produksi Membengkak, Pemilik Pabrik Biodiesel Panen Cuan

Produksi Membengkak, Pemilik Pabrik Biodiesel Panen Cuan

Salah satu pabrik biodiesel. foto: thepalmscribe.id


Jakarta, elaeis.co - Pemakaian Crude Palm Oil (CPO) hingga bulan agustus 2022 membengkak ketimbangkan periode yang sama di tahun lalu. 

Ini kelihatan dari data siaran pers Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang diterima elaeis.co kemarin. 

Di data itu disebutkan bahwa dari Januari hingga Agustus tahun ini, penggunaan CPO untuk biodiesel telah mencapai 5,693 juta ton. Sementara di periode yang sama di tahun lalu hanya 4,601 juta ton. 

Ini berarti pula duit Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mengalir ke biodiesel sudah lebih bengkak di tahun ini ketimbang periode yang sama di tahun lalu.

Baca juga: Ini 4 Penyebab Harga TBS Petani Sulit Naik 

Kalau mengacu pada data tahun lalu, sampai di Agustus saja, duit yang mengalir ke Biodiesel sudah mencapai lebih dari Rp34 triliun. Angka itu tentu akan lebih bengkak lagi jika mengacu pada angka penggunaan CPO untuk biodiesel tahun ini jika besaran HIP yang dibayarkan BPDPKS setara dengan tahun lalu.

Kenyataan ini tentu membikin miris para petani kelapa sawit. Sebab sampai tahun ini saja, progres Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang menjadi bagian dari objek penggelontoran duit Pungutan Ekspor (PE) itu, masih sangat rendah.  

Secara umum, dalam data GAPKI itu disebutkan bahwa penggunaan CPO dalam negeri hingga Agustus 2022 mencapai 13,299 juta ton. CPO sebanyak ini, selain untuk biodiesel tadi, juga untuk pangan sebanyak 6,158 juta ton dan Oleokimia 1,448 juta ton.     

"Penggunaan dalam negeri tadi lebih tinggi 8,5% dibandingkan tahun lalu yang hanya 12,253 juta ton," rinci Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono.

Setelah dikurangi dengan ekspor yang mencapai 18,435 juta ton kata Mukti, stok minyak sawit turun dari 5,905 juta ton pada bulan Juli menjadi 4,036 juta ton pada bulan Agustus.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :