Jakarta, elaeis.co - Dalam perhitungan cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan calon Presiden - Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dinyatakan unggul dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Dan seakan menyambut perkembangan politik tersebut, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) memberikan kabar gembira kepada para stakeholder industri kelapa sawit.

Kabar gembira tersebut khususnya yang terkait dengan hasil tender harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk periode Kamis (15/2/2024).

Dari informasi yang diperoleh elaeis.co disebutkan bahwa harga CPO dari proses tender kali ini melonjak lebih dari Rp 200 per kilogram.

Khususnya bila dibandingkan dengan harga CPO dari hasil tender KPBN periode Selasa (13/2/2024), atau sehari sebelum hari pencoblosan surat suara pemilu yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.

Namun kenaikan harga CPO dalam tender itu hanya terjadi pada franco Pelabuhan Belawan yang terletak di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Sementara pada franco Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau dan Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi, hasil tendernya justru berakhir dengan withdraw (WD).

Artinya, tidak ada kesepakatan dari para peserta tender di dua pelabuhan itu terhadap harga CPO yang ditawarkan pihak otoritas tender, yakni PT KPBN.

Tetapi semoga perkembangan harga CPO dari tender KPBN ini berpengaruh positif pada harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi para petani sawit di berbagai tingkat, seperti Ram maupun pabrik kelapa sawit (PKS).

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau exclude PPN di PT KPBN periode Kami (15/2/2023) :

Belawan : Rp 11.999 - ACI (sebelumnya Rp 11.780 - BEST, EOP) 

Dumai : Rp 11.999 - WD. Penawaran tertinggi Rp 11.821 -PAA. (sebelumnya
Rp 11.780 - IBP, SJIO)

Talang Duku (fob) : Rp 11.799 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 11.675 - PII (sebelumnya Rp 11.580 -MM)

Palembang (fob) : Tidak ada kabar (sebelumnya Rp 11.630 -MM)

(*)