Berita / Pasar /
Harga CPO Sentuh Level Tertinggi dalam 4 Bulan, Saham Sawit di BEI Panen Cuan
 
                Papan pergerakan harga saham di BEI. Foto: ist.
Jakarta, elaeis.co – Kenaikan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) mendorong saham-saham emiten sawit di Bursa Efek Indonesia (BEI) melesat pada perdagangan Kamis (14/8). Dalam pantauan, saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menjadi yang paling cemerlang, menanjak 18% ke posisi Rp3.500 per lembar saham.
Sektor konsumen primer yang membawahi emiten-emiten CPO tercatat menguat 0,61%, menjadi salah satu sektor dengan kinerja terbaik di hari itu. Kenaikan tersebut bersaing tipis dengan sektor konsumen non-primer yang naik 0,69%.
Penguatan saham sawit sejalan dengan tren harga CPO dunia yang terus menanjak. Selama empat hari berturut-turut, harga CPO di Bursa Malaysia menguat total 4,57%. Untuk kontrak pengiriman Oktober, harga CPO pada Rabu (13/8) ditutup di MYR 4.435 per ton, naik 0,8% dari sehari sebelumnya, sekaligus menembus level tertinggi sejak 3 April 2025 atau lebih dari empat bulan terakhir.
Lonjakan harga ini didorong oleh dua faktor utama. Pertama, data Intertek Testing Services mencatat ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1–10 Agustus naik 23,3% dibanding periode yang sama bulan lalu. Sementara AmSpec Agri Malaysia memperkirakan lonjakan 23,7%. Kenaikan ekspor tersebut dipicu pembelian besar-besaran menjelang festival Diwali pada Oktober, mendorong pembeli menimbun stok sejak Agustus dan September.
Kedua, sentimen datang dari dalam negeri. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa program pencampuran bahan bakar nabati ke bahan bakar minyak sebesar 50% (B50) akan mulai berjalan tahun depan. Sebagai produsen dan eksportir CPO terbesar dunia, kebijakan ini diperkirakan menyerap lebih banyak CPO untuk kebutuhan domestik, sehingga mengurangi pasokan ekspor.
Dengan suplai global yang lebih ketat, harga CPO berpotensi terus menanjak dalam jangka pendek. Kondisi ini memberikan angin segar bagi emiten sawit di BEI yang selama beberapa bulan terakhir sempat menghadapi tekanan harga.
Analis pasar modal memperkirakan, jika tren kenaikan harga CPO berlanjut hingga kuartal IV, kinerja keuangan emiten sawit bisa melesat signifikan, seiring bertambahnya margin keuntungan. “Potensi penguatan saham sawit masih terbuka, apalagi dengan dukungan fundamental harga komoditas,” tulis riset Mirae Asset.







Komentar Via Facebook :