Banda Aceh, elaeis.co -  Politeknik Aceh kembali mencatatkan prestasi dengan terpilih sebagai salah satu dari enam perguruan tinggi di Provinsi Aceh yang dipercaya Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) untuk menyelenggarakan Program Beasiswa Sawit Tahun 2025.

Program beasiswa sawit bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia unggul di sektor kelapa sawit dan teknologi industri, serta membuka peluang besar bagi lulusan SMA/SMK untuk mengakses pendidikan vokasi berkualitas tanpa beban biaya.

Di Politeknik Aceh, beasiswa sawit memberikan biaya kuliah 100% gratis untuk jenjang Diploma Tiga (D3), khusus pada tiga program studi unggulan. Yakni D3 Mekatronika, D3 Akuntansi, dan D3 Teknologi Elektronika. Penerima beasiswa juga akan menerima uang saku bulanan, akomodasi, dan diberi tunjangan transportasi dari daerah asal.

Direktur Politeknik Aceh, Dr Hilmi menyebutkan, keputusan terpilihnya Politeknik Aceh ini ditetapkan berdasarkan hasil seleksi Lembaga Penyelenggara Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) tahun anggaran 2025 melalui surat nomor S-76/DPKS/2025 pada tanggal 23 April 2025. Pada tahun 2025 ini, Politeknik Aceh mendapat kuota beasiswa sawit sebanyak 150 orang.

"Kuota yang diterima Politeknik Aceh tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Kuota kami bahkan yang terbanyak dibandingkan kampus lain di Aceh yang juga menerima program ini," ungkapnya dalam keterangannya dikutip Senin (5/5).

Dia berterima kasih kepada BPDP yang telah memberi kepercayaan kepada Politeknik Aceh sebagai lembaga penyalur beasiswa sawit. "Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari peran dari civitas akademika Politeknik Aceh," tuturnya.

"Politeknik Aceh mengajak generasi muda untuk memanfaatkan kesempatan ini dan bergabung dalam pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri kelapa sawit," tambahnya.

Adapun penerima manfaat beasiswa sawit yakni anak-anak petani, pekebun, dan pekerja pada pabrik kelapa sawit.

"Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi generasi muda di bidang perkebunan sawit. Saat ini, mahasiswa yang belajar di Politeknik Aceh berasal dari Sabang sampai Merauke," paparnya.